ACEHZONE.COM | BANDA ACEH – BMKG Wilayah I Medan, yang mencakup Aceh dan Sumatera Utara mencatat, hingga pekan kedua September 2022, sebanyak 47 kejadian gempa melanda wilayah setempat, dari total tersebut 4 kejadian dirasakan oleh warga.
Jumlah tersebut naik signifikan jika dibandingkan dengan jumlah pada Agustus 2022. Secara seismisitas, kejadian gempa bumi dibangkitkan oleh zona subduksi pada bagian barat yang mana lempeng oseanik Indo-Australia bergerak dengan 5 hingga 6 cm/tahun menunjam ke bawah lempeng Benua Eurasia.
Menurut Seismologist PGR I, BMKG Wilayah I Medan Nezia Marbun mengatakan, gempa Aceh Singkil dan Nias pada pekan kedua September 2022 terjadi pada kedalaman, sehingga bisa dikaitkan dengan aktivitas tektonik dari subduksi Sumatera.
BARIS IKLAN :
• Jasa Pengiriman Mobil ke Seluruh Indonesia
“Gempa Aceh Singkil dan Nias memiliki mekanisme yang sama yaitu patahan naik (thrust fault) yang umumnya terjadi pada bagian batas antara interior lempeng oseanik, Indo-Australia dan kontinen Eurasia,” kata Nesia Marbun, Jumat (9/9). Kata Nesia, distribusi gempa bumi berasal dari pergerakan subduksi miring Lempeng Oseanik Indo-Australia yang menunjam Lempeng Benua Eurasia dengan laju geser 5-6 cm/tahun.
“Pada sistem tektonik Sumatra, gempa bumi di Aceh Singkil dan Nias merupakan tipe gempa interface yang berasal dari aktivitas tektonik pada kerak bumi di lempeng oseanik, untuk Gempa Aceh Singkil 2 September pada kedalaman 52 Km bisa dianggap terjadi pada transisi interface dan intraslab,” jelasnya.
Menurutnya, dalam beberapa kasus, aktivitas gempa interface-intraslab memiliki potensi untuk mempengaruhi seismisitas pada patahan aktif yang tersegmentasi di sepanjang daratan Sumatra, yang bergerak pada arah dekstral atau menganan.
Selain itu, tipe gempa transisi juga menghasilkan wilayah spektrum guncangan yang lebih luas. Nezia juga menambahkan, beberapa kejadian gempa bumi interface-intraslab merusak, antara lain gempa Padang 2007, gempa Bengkulu 2007, dan di awal Januari terdapat gempa M6 di daerah Banten.
“Umumnya, gempa-gempa yang terjadi di zona interface-intraslab memiliki pelepasan energi seismik, yang besar karena dibangkitkan oleh mekanisme naik dengan dimensi patahan yang besar dan diikuti spektrum guncangan yang luas,” imbuhnya.
BARIS IKLAN :
• ITBOX Solusi Pintar Belajar Digital
• Cara Menghasilkan Uang dari Internet Marketing
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Acehzone.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Acehzone.com”, caranya klik link https://t.me/acehzone, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.