ACEHZONE.COM | LHOKSUKON – Dinas Sosial Kabupaten Aceh Utara menyebutkan, sebanyak 18.160 jiwa atau 5.105 kepala keluarga, harus mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.
Kepala Dinas Sosial, Aceh Utara, Fuad Mukhtar mengatakan, jumlah pengungsi tersebut, merupakan yang berada di Kecamatan Matang Kuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Cot Girek, Samudera,Lhoksukon dan Kecamatan Nisam, Aceh Utara.
Berdasarkan Laporan Periodik Pusdalops-PB BPBD Aceh Utara Via Whatsapp yang diterima Acehzone.com. Rabu (5/10). Kecamatan yang Terdampak
1.Kec Pirak timu
2.Kec. Matangkuli
3.Kec Cot Girek
4.Kec Lhoksukon
5.Kec Tanah Luas
6.Kec Samudera
7.Kec. Nisam
8.Kec. Paya Bakong
9.Kec. Muara Batu
10.Kec.Geuredong Pase,
11.Kec Langkahan
12.Kec. Dewantara
Banjir diakibat hujan deras dalam sepekan ini di Kab. Aceh utara dan Kab. Bener Meriah mengakibatkan meluapnya aliran sungai Krueng Keuruto dan Krueng Pirak Pada hari Selasa tanggal 4 Oktober 2022 Sekitar pukul 7:30 wib, air mulai melewati badan jalan dan memasuki permukiman warga Di kec. Matangkuli dan kec. Pirak Timu. Pada tanggal 5 Oktober 2022 banjir meluas ke Kecamatan Cot. Girek, Tanah Luas,Samudera dan Kec. Nisam Kec. Paya Bakong, Muara Batu, Geuredong Pase, Langkahan dan Dewantara. Ketinggian bervariasi Air berkisar 10 s/d 150 cm.
Rumah penduduk sementara aman, Karena di dewantara biasanya surut sehari.
Utk antisipasi kebutuhan warga, mereka koordinasi melalui CSR PT PIM utk penaggulangan tingkat pertama
“Saat ini ketinggian airnya mencapai satu hingga dua meter, dilokasi pengungsi juga telah dibangun dapur umum oleh warga, sebagian sudah difasilitasi oleh pemerintah desa dan kecamatan, sehingga kami distribusi logistik makanan,” ujar Fuad, Rabu, 5 Oktober 2022.
Fuad menambahkan, saat sekarang ini stok logistik di Gudang Dinas Sosial Aceh Utara sudah mulai menipis dan bisa bertahan sementara waktu, serta sudah dikoordinasikan ke Dinas Sosial Provinsi Aceh.
Lokasi pengungsian terbanyak berada di Kecamatan Pirak Timu, Lhoksukon dan Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara. Begitu juga bagi semua camat, diminta untuk terus mengirimkan data dampak dari banjir tersebut.
“Untuk logistiknya maka hanya cukup buat hari ini saja,” tutur Fuad.
Tambahnya, secara umum warga mengungsi di meunasah masing-masing desa dan pihaknya terus berusaha semaksimal mungkin agar bisa menjangkau semua titik lokasi pengungsian.
“Kami terus berusaha untuk menjangkau ke semua lokasi,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Acehzone.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Acehzone.com”, caranya klik link https://t.me/acehzone, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.