Header web MDJ (1166 × 390 piksel)
Header Web ACI (1166 × 390 piksel)
Acehzone.com (1166 × 390 piksel)
previous arrow
next arrow

Home / Aceh

Senin, 22 Mei 2023 - 17:52 WIB

Wali Nanggroe Jadi Pembicara di Kazan State Power Enginering University

BANDA ACEH, ACEHZONE.COM – Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar melakukan kunjungan ke Negara Federasi Rusia, tepatnya ke Kota Kazan, Ibukota Negara Bagia Republik Tatarstan, dan ke Kota Moskow, Ibukota Federasi Rusia.

Ada sejumlah agenda penting yang dilaksanakan Wali Nanggroe selama di Rusia. Diantaranya, menjadi pembicara pada acara Climate Resilience: Russia-OIC countries dialogue, Russia Islamic World Kazan Forum 2023, dan Round Table “Rusia-Indonesia: Prospects Economic Cooperation”

“Ini adalah kali kunjungan yang keduakalinya Wali Nanggroe Kazan dan Moskow dalam rangka memenuhi undangan dari Presiden Republik Tatarstan dan Kantor Kepresidenan Federasi Rusia,” kata Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, M. Nasir Syamaun, MPA, Sabtu (20/5/2023).

Wali Nanggroe diagendakan melakukan lawatan kerja ke Rusia dari tanggal 14 hingga 24 Mei 2023.

Pada kegiatan pertama di tanggal 18 Mei, Wali Nanggroe bergabung dalam sesi Climate Resilience: Russia-OIC Countries Dialogue atau Forum Ketahanan Iklim: Dialog Rusia-Negara-Negara OKI.

Pada kesempatan itu, Wali Nanggroe secara tegas menyatakan kesiapan Aceh untuk bekerjasama dengan Rusia dan Negara-negara Islam dunia dalam upaya ketahanan iklim dan lingkungan.

“Aceh memiliki hutan tropis yang indah, satwa langka, dan pantai,” kata Wali Nanggroe pada forum itu.

Baca Juga :  BMKG: Aceh Berpotensi Diguyur Hujan hingga 2 Hari Kedepan

Ia juga menambahkan, dengan wilayah seluas 5.888.087 Ha, Aceh memiliki kawasan hutan sebanyak 3.550.390,23 Ha atau 23 persen dari tutupan hutan di Pulau Sumatera yaitu lebih kurang 13.946.946 Ha.

“Hal ini menunjukkan bahwa kawasan hutan Aceh memiliki tutupan hutan yang paling baik di Pulau Sumatera. Hutan Aceh juga memiliki empat spesies kunci dalam satu bentang ekosistem, serta memiliki potensi karbon yang diperkirakan Emission Reduction (ER) mencapai tiga ton per hektar,” papar Wali Nanggroe.

Diakhir acara, para pembicara sepakat pentingnya menjalinMalik MahmudMeningkatkan investasi dalam proyek-proyek kesejahteraan iklim, dan menciptakan teknologi baru yang memenuhi persyaratan lingkungan saat ini.

Di sesi yang lain masih pada tanggal 18 Mei, Wali Nanggroe kembali didapuk untuk menjadi pembicara pada Russia Islamic World Kazan Forum 2023.

Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Tatarstan, Rustam Minnikhanov, yang di dampingi Wakil Perdana Mentri Rusia Marat Khusnullin dan Mentri Pembagunan Ekonomi Maxim Reshetnikov dan Perdana Mentri Tajakistan Kohir Rasulzoda.

Pada forum itu turut hadir Berlian Helmy Wakil Duta Besar RI untuk Federasi Rusia beserta para Diplomat dan Staf KBRI Moscow serta Prof. K.H. Din Syamsuddin, M.A., Ph.D

Sementara Wali Nanggroe Staf Khusus Wali Mohammad Raviq, dan Kasubag Protokol Keurukon Katibul Wali Ichsan Iswandi.

Baca Juga :  Pemdes Keude Linteung Adukan Sengketa Bagi Hasil Aset Dari PT. WMM Ke Muspika

Di sela-sela berlangsungnya forum tersebut, juga ditandatangani Letter of Interest (LoI) atau Surat Minat Kerja Sama akademik antara Lembaga Wali Nanggroe Aceh dan Kazan State Power Enginering University (KSPPEU).

LoI itu ditandatangani langsung oleh Wali Nanggroe dan Rektor KSPEU Edvard Abdullazyanov.

Keesokannya pada 19 Mei, Wali Nanggroe kembali menjadi pembicara pada sesi Round Table “Rusia-Indonesia: Prospects Economic Cooperation” atau prospek kerjasama ekonomi antara Rusia-Indonesia.

Isue-isue yang dibicarakan pada forum itu antaralain, food security, tourism, health, pengembangan SDM bidang digital dan teknologi, transfer teknologi, seta pertukaran mahasiswa dan peneliti.

Wali Nanggroe, dalam forum itu secara detail menyampaikan potensi-potensi yang dimiliki Aceh, dan status Aceh dalam Negara Republik Indonesia.

“Aceh adalah bagian dari Indonesia yang otonom, yang memungkinkan Aceh untuk melakukan bisnis dengan caranya sendiri. Otonomi ini telah memberi Aceh kebebasan untuk mengatur agenda pembangunannya sendiri dan untuk melakukan pengaturan bisnisnya, sebaik mungkin. Maka sudah sepantasnya saya bisa mewakili kepentingan Aceh di sini, hari ini, di pertemuan ini,” jelas Wali Nanggroe.

Selain di Kota Kazan, mulai tanggal 21 Mei, Wali Nanggroe juga dijadwalkan untuk melakukan beberapa pertemuan di Kota Moskow.

Share :

Baca Juga

Bakar Sampah Tanpa Pengawasan, Satu Unit Rumah Hangus Terbakar Acehzone.com

Aceh

Bakar Sampah Tanpa Pengawasan, Satu Unit Rumah Hangus Terbakar
Mensos Mulai RS-RTLH Di Aceh Timur Acehzone.com

Aceh

Mensos Mulai RS-RTLH Di Aceh Timur
Polisi Gagalkan Penyeludupan Ratusan Kg Sabu-Sabu di Pantai Pidie Jaya Acehzone.com

Aceh

Polisi Gagalkan Penyeludupan Ratusan Kg Sabu-Sabu di Pantai Pidie Jaya
Pj Wali Kota Sabang Buka Festival Toet Apam: Upaya Lestarikan Kuliner Acehzone.com

Aceh

Pj Wali Kota Sabang Buka Festival Toet Apam: Upaya Lestarikan Kuliner
Pemuda Pidie Jaya : Pertanyakan Peran Pemerintah Daerah Dalam Mengelola Sektor Kesehatan Acehzone.com

Aceh

Pemuda Pidie Jaya : Pertanyakan Peran Pemerintah Daerah Dalam Mengelola Sektor Kesehatan
Presiden akan Luncurkan Program Penyelesaian HAM Berat di Aceh Acehzone.com

Aceh

Presiden akan Luncurkan Program Penyelesaian HAM Berat di Aceh
Aktivis HAM : Presiden Jokowi Keliru Simpulkan Kasus HAM di Aceh Acehzone.com

Aceh

Aktivis HAM : Presiden Jokowi Keliru Simpulkan Kasus HAM di Aceh
Aceh Utara targetkan peremajaan sawit seluas 2.000 hektare pada 2023 Acehzone.com

Aceh

Aceh Utara targetkan peremajaan sawit seluas 2.000 hektare pada 2023