ACEHZONE.COM | BANDA ACEH – Ramai menjadi pembahasan di sejumlah media sosial terkait turis asing yang alami kesulitan berwisata di Aceh.
Tiga turis asing mengaku mengalami kesulitan dalam hal transaksi keuangan perbankan saat berwisata di Aceh.
Paul, wisatawan dari Australia kesulitan dalam menukar mata uang asing (money changer) dan penarikan tunai di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Aceh.
Kesulitan dalam transaksi keuangan itu dia ungkapkan dalam sebuah video curhatan seorang warga Aceh di akun TikTok Fendra_trysanie, Jumat (26/8/2022).
Diketahui, Paul bersama dua orang teman dari Amerika Serikat dan Australian datang ke Aceh untuk berwisata.
Bahkan, Paul dalam video tersebut sampai meminta tolong karena mereka tidak memiliki uang tunai sama sekali, sehingga kesulitan untuk membayar keperluan makan hingga mengisi BBM kendaraan.
“Fendra, here I no money, no bank, no food, no petrol in Aceh. Help me,” ujarnya.
(Fendra, di sini saya tidak memilik uang, tidak ada bank, tidak ada makanan, tidak ada bensin di Aceh. Tolong saya).
Ads – Jasa Pengiriman Mobil ke Seluruh Indonesia
Baca : Belajar Buat Website Tanpa Coding
Baca : Mau jago Berbisnis Online via Whatshapp
Baca : Cara Menghasilkan Uang dari Internet Marketing
Hal itu diungkapkanya setelah mereka kesulitan melakukan penarikan uang tunai pada sejumlah ATM di wilayah barat-selatan Aceh.
Sebagai informasi, Provinsi Aceh resmi menerapkan Qanun Lembaga Keuangan Syariah.
Qanun tersebut mengatur bahwa seluruh lembaga keuangan termasuk bank yang beroperasi di Provinsi Aceh wajib dilaksanakan berdasarkan Prinsip Syariah paling lambat Januari 2022.
Maka dari itu, sejumlah bank konvensional seperti Bank Mandiri, BRI, BCA hingga BNI hengkang dari Aceh.
Tentu apa yang dialami Paul dan dua temannya itu menjadi notifikasi keras bagi para pemangku kebijakan.
Sebab, Aceh begitu gencar mempromosikan wisata namun tidak didukung dengan sistem keuangan bagi para wisatawan, terutama asing.
Namun, berapakah jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Aceh pada 2022?
Sebelum pandemi Virus Corona, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Aceh mencapai ribuan.
Hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh.
Pada Desember 2019, ada 6.237 wisatawan asing (wisman) yang berkunjung ke Aceh.
Lima besar kunjungan wisman ke Aceh menurut kebangsaan adalah, 3.309 berasal dari Malaysia, Inggris 1,756, Amerika Serikat 223, Australia 133, dan Jerman 55.
Namun hal tersebut terus mengalami penurunan pada Januari 2020 dan 0 wisman sejak Mei 2020 hingga Desember 2021.
Hal tersebut dikarenakan pandemi virus corona yang mengharuskan pemerintah menutup sejumlah penerbangan internasional.
Namun, kujungan wisatawan asing yang datang ke Aceh pada 2022 telah menunjukkan tanda-tanda geliat.
Pada Januari 2022, ada 6 turis asing datang ke Aceh.
Kemudian bulan Februari meningkat menjadi 8 wisman, dan Maret naik drastis dengan 22 turis asing yang berkunjung ke Aceh.
Pada April dan Mei terdapat 8 dan 3 wisatawan asing, dan tidak ada turis asing yang berkunjung ke Aceh pada Juni 2022.
Tentu, dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Aceh diharapkan dapat membangkitkan perekonomian Aceh.
Namun hal itu harus didukung dengan kemudahan bagi wisatawan, terutama turis asing dalam hal transaksi keuangan.
Apabila mereka kesulitan hal tersebut, ini akan menjadi sebuah cerita bagi teman-teman mereka di negaranya.
Sumber : Serambinews.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Acehzone.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Acehzone.com”, caranya klik link https://t.me/acehzone, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.