ACEHZONE.com – Agar tampil sebagai partai pemenang pada pesta demokrasi yang akan digelar pada tahun 2024, seluruh kader Partai Demokrat Aceh diajarkan ilmu pengetahuan tentang softskill dan hardskill. Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Muslim, SHI.,MM pada pembukaan kegiatan pelatihan Peningkatan Soft Skill dan Hard Skill di Hotel Lidograha Aceh Utara di Lhokseumawe, Sabtu (23/7) pagi.
“Ini kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh DPC. Bukan hanya di Aceh tetapi di seluruh Indonesia tentang kegiatan pelatihan softskill dan hardskill. Kegiatan ini bertujuan dilaksanakan agar seluruh kader Partai Demokrat memiliki sumber daya manusia (SDM) yang cerdas tentng pola komunikasi baik di internal maupun di eksternal partai,” sebut Muslim.
Setelah mengikuti kegiatan ini, seluruh kader Partai Demokrat memahami betul bagaimana menggunakan medis sosial dengan baik. Karena kunci kemenangan Partai Demokrat nantinya di tahun 2024 sangat bergantung pada pola komunikasi yang dibangun oleh para kader di daerah. Kegiatan ini harus berdampak positif terhadap konsolidasi Parti Demokrat menjalng tahun 2024.
“Alhamdulillah kemarin DPC Kota Lhokseumawe baru menerima SK, dan ditetapkan Ketua DPC Partai Demokrat terpilih yaitu T. Sofyanus. Jadi, momen untuk hari ini kita jadikan momentum awal konsolidasi internal Partai Demokrat yaitu bagaimana memberikan pemahaman tentang pendidikan yang berkaitan dengan softskill dan hardskill. Nantinya, ilmu pengetahuan tersebut akan disampaikan oleh beberapa pakar yang ada di Aceh,” sebut Muslim yang diamini Ketua DPC Partai Demokrat Kota Lhokseumawe, T. Sofyanus.
Masih menurut Muslim, pihaknya berharap kegiatan ini merupakan momentum awal buat kemenangan Partai Demoktar pada tahun 2024 nanti. Apalagi Pj Walikota Lhokseumawe, Imran memiliki visi dan misi yang sama dengan Demokrat dalam menciptakan Kota Lhokseumawe yang maju, bersih, hijau dan sejahtera. Dan tentunya, itu semua dilatarbelakangi dengan penerapan Syariat Islam yang baik dan benar.
“Ini merupakan modal dasar buat Partai Demokrat karena memiliki kesamaan dalam visi dan misi hingga tahun 2024. Antara kita dengan Pj Walikota Lhokseuamwe memiliki spirit yang sama. Saya sudah kenal lama dengan beliau dan beliau itu memiliki jam terbang yang cukup bagus. Satu hal lagi, Pj Wali Kota Lhokseumawe mau pulang kampung dengan niat tulus ingin membangun daerah asalnya. Dia ingin menata Kota Lhokseuamwe yang lebih baik, bersih, hijau dan ramah dengan masyarakatnya. Karena itulah kami mendukung dia hingga 1000 persen,”ucapnya.
Ditanya apa saja yang diajarkan dalam kegiatan pelatihan tersebut, Muslim mengatakan, setiap peserta harus mengetahui ilmu pengetahuan tentang softskill. Kata Muslim, yang disebutkan softskill itu adalah setiap Kader Partai Demokrat harus memiliki kemampuan interpersonal yang dibutuhkan dalam bidangnya masing-masing atau lebih jelasnya, setiap kader harus menunjukkan bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain (komunikasi) baik di internal maupun eksternal.
“Selain memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, mereka juga memiliki kemampuan dalam manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional dan lain sebagainya. Ini menjadi penting sebagai pendukung dalam kinerja mereka nantinya. Sedangkan hardskill yaitu terkait dengan keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur,” sebut Muslim.
Untuk tahap awal kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di tig daerah yaitu Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Sabtu (23/7) dan Aceh Tengah, Minggu (24/7).
Terimakasih Rekan Media
Selain beberapa faktor yang telah diuraikan di atas, Muslim mengakui tanpa peran dan bantuan dari awak media massa baik cetak maupun elektronik, Partai Demokrat tidak akan berarti apa-apa. Sehebat apapun program yang dijalankan oleh Demokrat, masyarakat luas tidak akan mengetahuinya. “Terimakasih kami kepada seluruh awak media yang telah membantu Partai Demokrat dalam mensosialisasi tentang berbagai program yang kami jalankan selama ini. Tanpa awak media sehebat apapun kami tidak akan diketahui oleh masyarakat. Sekali lagi terimakasih,” ucapnya.