Header web MDJ (1166 × 390 piksel)
Header Web ACI (1166 × 390 piksel)
Acehzone.com (1166 × 390 piksel)
previous arrow
next arrow

Home / Nusantara

Minggu, 13 November 2022 - 10:15 WIB

Tak Dilibatkan Dalam Tahapan Pengelolaan Blok Migas, Simeulue Nilai Pemerintah Tidak Adil

Irwan Suharmi, Ketua DPRK Simeulue,  Jumat, 11 November 2022.

Irwan Suharmi, Ketua DPRK Simeulue, Jumat, 11 November 2022.

ACEHZONE.com | SIMEULUE – Kabupaten Simeulue, tidak pernah dilibatkan sejak awal dalam tahapan perencanaan hingga penetapan pemenang tender pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Minyak dan Gas Bumi (Migas) di perairan laut lepas pantai pesisir pantai barat selatan, Provinsi Aceh.

Pengumuman pemenang lelang tersebut yakni Conrad Asia Energy Ltd, menangkan dua blok kaya migas di lepas pantai Aceh Conrad Asia Energy Ltd, yang ditetapkan sebagai pemenang lelang di dua blok migas di Offshore North West Aceh (Meulaboh) dan Offshore South West Aceh (Singkil), yang berada di pesisir pantai barat selatan, hingga menjangkau perairan laut Simeulue.

Dengan komitmen pasti 3 tahun pertama mencapai total US $30 juta atau setara dengan Rp 470,4 miliar di dua blok migas itu, untuk komitmen Conrad Asia energy Ltd untuk blok migas WK ONWA Meulaboh, dengan signature bonus US $50.000 dan komitmen pasti US $15 juta dan untuk blok migas WK OSWA Singkil dengan signature bonus US $50.000 dan komitmen pasti sebesar US $15 juta.

Dengan tidak dilibatkan sejak awal dalam pengelolaan blok migas tersebut, sehingga hal itu telah memicu dan menyulut kekecewaan masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) serta Pemerintah Kabupaten Simeulue, dengan kompak menilai pemerintah Provinsi Aceh dan pemerintah pusat “tidak adil.”

“Kabupaten Simeulue tidak dilibatkan dalam tahapan-tahapan pengelolaan migas itu, hingga ada pemenang tender. Ini telah menimbulkan kekecewaan dari seluruh masyarakat, lembaga dewan dan pemerintah daerah, maka dengan kompak kita menilai Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat sangat tidak adil,” kata Irwan Suharmi, Ketua DPRK Simeulue, Jumat, 11 November 2022.

Baca Juga :  Balai Syura Minta Jarimah Pemerkosaan dan Pelecehan Seksual Dihapus dari Qanun Jinayat

Irwan Suharmi menyampaikan suara masyarakat di 138 desa dalam 10 kecamatan serta pemda setempat, menuntut dan meminta pihak Pemerintah Aceh serta Pemerintah Pusat, untuk tidak tebang pilih dan mengabaikan serta sangat penting, sangat perlu Kabupaten Simeulue dilibatkan dalam pengelolaan blok migas yang dimenangkan oleh perusahaan asing, yakni Conrad Asia Energy Ltd, yang diumumkan Dirjen Migas, Prof Ir Tutuka Ariadji MSc, PhD, Selasa, 8 November 2022.

“Ini suara kekecewaan dari seluruh rakyat Simeulue, tolong disahuti oleh Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat. Jangan menganggap Simeulue itu tidak ada, jangan kesampingkan atau mengabaikanya dalam pengelolaan migas itu, sebab telah berulangkali dilakukan penelitian bahwa kandungan cadangan migas terbesar itu ada di perairan laut Simeulue, maka bisa jadi yang akan mereka kelola itu bagian rembesan cadangan migas dari daerah kita,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Ahmadliyah SH, Pj Bupati Simeulue yang dihubungi harianrakyataceh.com, Jumat, 11 November 2022. “Sepakat seperti yang disampaikan pak Ketua DPRK Simeulue, sangat wajar masyarakat kita kecewa karena Simeulue tidak dilibatkan dalam pengelolaan migas itu. Sebab selama ini masyarakat kita mengetahui cadangan migas terbesar ada di daerah kita,” kata Ahmadlyah.

Eka Sastra (37), warga Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue yang ditemui harianrakyataceh.com, Jumat, 11 November 2022, juga mengaku sangat kecewa setelah mengetahui telah final pengelolaan migas tersebut dan menganggap ada keanehan yang tidak wajar karena tidak melibatkan serta tidak menemukan satu kalimat nama Simeulue, pasca pengumuman lelang di dua blok migas oleh Pemerintah Pusat.

Baca Juga :  DPRA dan Pemerintah Aceh Sepakati Rancangan Belanja Aceh 2023 Sebesar Rp10,5 T

“Ini aneh, siapa yang tidak kecewa, sebab kita tidak temukan satupun nama Simeulue dalam pengelolaan migas yang dimenangkan oleh perusahaan asing itu. Padahal Pemerintah Pusat sudah berulangkali survei dan teliti, serta mereka juga yang sebutkan cadangan migas terbesar di dunia salah satunya di wilayah perairan laut Simeulue, ini kesannya seperti anak tiri dan anak kandung,” kata Eka Sastra.

Sebelumnya, pemerintah dan peneliti, sebutkan yang awalnya menggelar survei untuk meneliti kondisi dasar laut perairan Simuelue, setelah terjadinya gempa (linon) dan tsunami (smong) yang mengguncang Aceh pada 2004 silam, menemukan potensi cadangan migas dalam jumlah raksasa di cekungan busur muka Simeulue.

Informasi itu diungkap oleh Pemerintah, dibuktikan dengan hilir mudiknya berdatangan tim peniliti ke pulau Simeulue, yang memiliki potensi cadangan migas dalam jumlah raksasa, yang diperkirakan mencapai 320 miliar barel, sehingga jumlah ini termasuk spektakuler dibanding Saudi Arabia yang mempunyai cadangan hanya sebesar 264,21 miliar barel dan diproyeksikan, temuan itu bisa menjadi penganti cadangan minyak Arun di Aceh Utara.

Sumber : Harianrakyataceh.com

Share :

Baca Juga

KODIM 0108 Aceh Tenggara isi Materi Pelatihan Mitigasi Bencana di Kabupaten Aceh Tenggara Acehzone.com

Nusantara

KODIM 0108 Aceh Tenggara isi Materi Pelatihan Mitigasi Bencana di Kabupaten Aceh Tenggara
Banyak Korban Gempa Cianjur Patah Tulang, Pemerintah Kirim Dokter Ortopedi Acehzone.com

Nusantara

Banyak Korban Gempa Cianjur Patah Tulang, Pemerintah Kirim Dokter Ortopedi
Keluarga Besar Disdik Aceh Sumbang 1 Miliar Lebih untuk Korban Gempa Turki Acehzone.com

Aceh

Keluarga Besar Disdik Aceh Sumbang 1 Miliar Lebih untuk Korban Gempa Turki
Revisi Harus Menjadikan UUPA Bersifat Mutlak Acehzone.com

Nusantara

Revisi Harus Menjadikan UUPA Bersifat Mutlak
Sudah Langganan Banjir, Puluhan Rumah di Pedalaman Aceh Timur Kembali Terendam Acehzone.com

Lingkungan

Sudah Langganan Banjir, Puluhan Rumah di Pedalaman Aceh Timur Kembali Terendam
Dinilai Tak Berempati untuk Korban Banjir, Pj Bupati Aceh Barat Minta Maaf Acehzone.com

Nusantara

Dinilai Tak Berempati untuk Korban Banjir, Pj Bupati Aceh Barat Minta Maaf
Sri Mulyani: Ujian yang Dihadapi RI Bukan Kaleng-kaleng Acehzone.com

Nusantara

Sri Mulyani: Ujian yang Dihadapi RI Bukan Kaleng-kaleng
Demokrat Kembali Tolak Keras Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, AHY: Jangan Sampai Hak Rakyat Dirampas Acehzone.com

Nusantara

Demokrat Kembali Tolak Keras Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, AHY: Jangan Sampai Hak Rakyat Dirampas