Header web MDJ (1166 × 390 piksel)
Header Web ACI (1166 × 390 piksel)
Acehzone.com (1166 × 390 piksel)
previous arrow
next arrow

Home / Satwa

Jumat, 23 September 2022 - 06:42 WIB

SRS Konservasi Badak di Aceh Timur Mulai di Bangun

ACEHZONE.COM | BANDA ACEH – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, mengaku kalau saat ini Suara Reino Sumatra (SRS) yang merupakan tempat konservasi Badak di Aceh Timur sedang dilakukan pembangunan tahap awal.

“Itu masih pondasi awal, sekarang sedang pembangunan jalan akses ke SRS ketika nanti dilakukannya penangkaran Badak Sumatera. Kita lebih fokus ke jalan karena untuk akses ke lokasinya masih sangat berhutan, sehingga harus dibangun dahulu,” kata Pengendalian Ekosistem Hutan BKSDA Aceh, Tutia Rahmi yang dilansir AJNN, Kamis (22/9).

Tutia menyebutkan, di Lauser bagian timur terdapat habitat yang sudah tidak available. Sehingga akan dipindahkan ke SRS Aceh Timur untuk dilakukan konservasi.

“Sebenarnya pembangunan di targetkan tahun ini, hanya saja pembangunan agak sulit. Terlebih pembangunan dilakukan oleh pihak ketiga, ada beberapa administrasi dan keteknisan yang harus diikuti oleh pihak ketiga, untuk mengikuti dokumen Detail Engineering Design (DED), kerena memang badak tidak sembarangan. Kliniknya, kebersihannya, mess penjaga harus benar-benar sesuai,” jelasnya.

Baca Juga :  Menteri LHK Miliki Rencana Komprehensif Untuk Tangani Konflik Hewan dan Manusia

Tuti mengatakan, bahwa upaya konservasi di Leuser barat dengan menjaga secara intensif dengan patroli setiap harinya terhadap populasi.

“Ketika menemukan jejak badak tim akan mengikuti, jika informasinya valid maka akan dipindahkan ke SRS.Untuk perkembangbiakan badak tim menemukan melalui kamera trap menemukan indukan badak dan anaknya,” ucapnya.

Tuti menjelaskan, faktor utama badak sudah sangat sedikit karena perburuan dan jeratan. Terkadang masyarakat tidak bermaksud menjerat badak tetapi menjerat hewan seperti babi, namun terkena satwa liar.

Baca Juga :  Kasus Kematian Tiga Harimau di Aceh Timur, Dua Pemburu Babi Dituntut 30 Bulan Penjara

“Dari segi reproduksi badak sangat untuk mengandung selama 3 bulanan, harus menjaga anak 4 sampai 7 tahun baru dapat bereproduksi kembali.

Untuk masa birahi hanya sekitar 3 bulanan. Reproduksi sangat lambat dan rentan keguguran, maka karena itu juga terancam populasinya,” ungkapnya.

Kata Tuti, untuk ancaman badak yaitu alih fungsi lahan dan tekanan habitatnya, dimana badak membutuhkan ruangan yang sangat luas. Jika habitat tertekan badak akan merasa terancam.

“Jangan biarkan badak sumatera punah, dengan menjaga badak juga menjaga hutan Aceh,” tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Acehzone.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Acehzone.com”, caranya klik link https://t.me/acehzone, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Share :

Baca Juga

Kawanan Gajah Liar Obrak-Abrik Tanaman Padi di Keumala Hingga Sakti Acehzone.com

Satwa

Kawanan Gajah Liar Obrak-Abrik Tanaman Padi di Keumala Hingga Sakti
Lima Harimau Berkeliaran di Perkebunan Resahkan Warga Agara Acehzone.com

Satwa

Lima Harimau Berkeliaran di Perkebunan Resahkan Warga Agara
Nyaris Sepekan Kawanan Gajah Liar Duduki dan Rusak Kebun di Sakti, Pidie, Warga Usir Pakai Mercon Acehzone.com

Satwa

Nyaris Sepekan Kawanan Gajah Liar Duduki dan Rusak Kebun di Sakti, Pidie, Warga Usir Pakai Mercon
Aceh Masuk Kategori Potensi Konflik Satwa Liar Acehzone.com

Satwa

Aceh Masuk Kategori Potensi Konflik Satwa Liar
Seorang Warga Pidie Tewas Terinjak Gajah Acehzone.com

Nusantara

Seorang Warga Pidie Tewas Terinjak Gajah
Seekor Anak Sapi di Temukan Mati, Diduga di Terkam Harimau Acehzone.com

Satwa

Seekor Anak Sapi di Temukan Mati, Diduga di Terkam Harimau
Hindari konflik dengan manusia, BKSDA upayakan buat peta pergerakan gajah Acehzone.com

Aceh

Hindari konflik dengan manusia, BKSDA upayakan buat peta pergerakan gajah
17 Ekor Kawanan Gajah Memasuki Kawasan Replanting Acehzone.com

Satwa

17 Ekor Kawanan Gajah Memasuki Kawasan Replanting