ACEHZONE.COM | BANDA ACEH – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, mengaku kalau saat ini Suara Reino Sumatra (SRS) yang merupakan tempat konservasi Badak di Aceh Timur sedang dilakukan pembangunan tahap awal.
“Itu masih pondasi awal, sekarang sedang pembangunan jalan akses ke SRS ketika nanti dilakukannya penangkaran Badak Sumatera. Kita lebih fokus ke jalan karena untuk akses ke lokasinya masih sangat berhutan, sehingga harus dibangun dahulu,” kata Pengendalian Ekosistem Hutan BKSDA Aceh, Tutia Rahmi yang dilansir AJNN, Kamis (22/9).
Tutia menyebutkan, di Lauser bagian timur terdapat habitat yang sudah tidak available. Sehingga akan dipindahkan ke SRS Aceh Timur untuk dilakukan konservasi.
“Sebenarnya pembangunan di targetkan tahun ini, hanya saja pembangunan agak sulit. Terlebih pembangunan dilakukan oleh pihak ketiga, ada beberapa administrasi dan keteknisan yang harus diikuti oleh pihak ketiga, untuk mengikuti dokumen Detail Engineering Design (DED), kerena memang badak tidak sembarangan. Kliniknya, kebersihannya, mess penjaga harus benar-benar sesuai,” jelasnya.
Tuti mengatakan, bahwa upaya konservasi di Leuser barat dengan menjaga secara intensif dengan patroli setiap harinya terhadap populasi.
“Ketika menemukan jejak badak tim akan mengikuti, jika informasinya valid maka akan dipindahkan ke SRS.Untuk perkembangbiakan badak tim menemukan melalui kamera trap menemukan indukan badak dan anaknya,” ucapnya.
Tuti menjelaskan, faktor utama badak sudah sangat sedikit karena perburuan dan jeratan. Terkadang masyarakat tidak bermaksud menjerat badak tetapi menjerat hewan seperti babi, namun terkena satwa liar.
“Dari segi reproduksi badak sangat untuk mengandung selama 3 bulanan, harus menjaga anak 4 sampai 7 tahun baru dapat bereproduksi kembali.
Untuk masa birahi hanya sekitar 3 bulanan. Reproduksi sangat lambat dan rentan keguguran, maka karena itu juga terancam populasinya,” ungkapnya.
Kata Tuti, untuk ancaman badak yaitu alih fungsi lahan dan tekanan habitatnya, dimana badak membutuhkan ruangan yang sangat luas. Jika habitat tertekan badak akan merasa terancam.
“Jangan biarkan badak sumatera punah, dengan menjaga badak juga menjaga hutan Aceh,” tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Acehzone.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Acehzone.com”, caranya klik link https://t.me/acehzone, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.