Header web MDJ (1166 × 390 piksel)
Header Web ACI (1166 × 390 piksel)
Acehzone.com (1166 × 390 piksel)
previous arrow
next arrow

Home / Ekonomi

Sabtu, 1 Oktober 2022 - 07:14 WIB

RI Masuk 100 Negara Paling Miskin di Dunia

ACEHZONE.COM | JAKARTA – Indonesia masuk dalam 100 negara paling miskin di dunia. Hal ini diukur dari Gross National Income (GNI) atau pendapatan nasional bruto per kapita.

Mengutip World Population Review, Indonesia masuk dalam urutan ke-73 negara termiskin di dunia. Pendapatan nasional bruto RI tercatat US$3.870 per kapita pada 2020.

Sementara, mengutip gfmag.com, Indonesia menjadi negara paling miskin nomor 91 di dunia pada 2022.

Hal ini diukur dengan produk domestik bruto (PDB) atau gross domestic product (GDP) dan purchasing power parity (PPP) atau keseimbangan kemampuan berbelanja. Tercatat, angka PDB dan PPP RI sebesar US$14.535.

Posisi ini masih lebih baik dari beberapa negara di Asia Tenggara yang masuk di daftar 100 negara termiskin, seperti Vietnam yang berada di urutan ke-82, Filipina ke-72, Kamboja ke-46), Myanmar ke-45, dan Timor Leste ke-29.

Baca Juga :  ASEAN Adalah Cerita tentang Ekonomi

Sebelumnya, Bank Dunia (World Bank) mengubah batas garis kemiskinan. Hal ini membuat 13 juta warga Indonesia yang sebelumnya masuk golongan menengah bawah menjadi jatuh miskin.

Hal ini terungkap dalam laporan ‘East Asia and The Pacific Economic Update October 2022’.

Basis perhitungan terbaru ini mengacu pada keseimbangan kemampuan berbelanja pada 2017. Sementara, basis perhitungan yang lama adalah keseimbangan kemampuan berbelanja 2011.

Batas garis kemiskinan Bank Dunia tersebut tentu berbeda dengan yang menjadi acuan Badan Pusat Statistik (BPS).

Dalam basis perhitungan terbaru, Bank Dunia menaikkan garis kemiskinan ekstrem dari US$1,9 menjadi US$2,15 per kapita per hari.

Dengan asumsi kurs Rp15.216 per dolar AS, maka garis kemiskinan ekstrem Bank Dunia adalah Rp32.812 per kapita per hari atau Rp984.360 per kapita per bulan.

Baca Juga :  Pengusaha Aceh Banyak Ambil Kredit di Medan, Bunga Kredit BSI Lebih Mahal dari Bank Konvensional

Sementara itu, BPS mengartikan garis kemiskinan sebagai cerminan nilai rupiah pengeluaran minimum yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya selama sebulan, baik kebutuhan makanan maupun non-makanan.

Garis kemiskinan terdiri dari garis kemiskinan makanan (GKM) dan garis kemiskinan non-makanan (GKNM).

Garis kemiskinan yang digunakan BPS pada Maret 2022 tercatat Rp505.469,00 per kapita per bulan dengan komposisi GKM sebesar Rp374.455,00 (74,08 persen) dan GKNM sebesar Rp131.014,00 (25,92 persen).

Sumber : CNN Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Acehzone.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Acehzone.com”, caranya klik link https://t.me/acehzone, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Share :

Baca Juga

53 Juta NIK Telah Terintegrasi Ke NPWP Acehzone.com

Ekonomi

53 Juta NIK Telah Terintegrasi Ke NPWP
Sri Mulyani Pastikan Dunia Jatuh ke Jurang Resesi Ekonomi Tahun Depan Acehzone.com

Ekonomi

Sri Mulyani Pastikan Dunia Jatuh ke Jurang Resesi Ekonomi Tahun Depan
Bikin Keuangan Digital Lebih Kredibel, OJK: Digital ID Jadi Langkah yang Tepat Acehzone.com

Ekonomi

Bikin Keuangan Digital Lebih Kredibel, OJK: Digital ID Jadi Langkah yang Tepat
Karya Tanpa Batas 2022, Menuju Kekuatan Ekonomi Baru Mandiri Acehzone.com

Ekonomi

Karya Tanpa Batas 2022, Menuju Kekuatan Ekonomi Baru Mandiri
Petani Pedalaman Aceh Utara Panen Perdana Padi Organik Acehzone.com

Ekonomi

Petani Pedalaman Aceh Utara Panen Perdana Padi Organik
Sri Mulyani: Butuh Tambahan Rp 198 Triliun Jika Tak Naikkan Harga BBM Subsidi, dari Mana Dananya? Acehzone.com

Ekonomi

Sri Mulyani: Butuh Tambahan Rp 198 Triliun Jika Tak Naikkan Harga BBM Subsidi, dari Mana Dananya?
Terkait Pengadaan Ekatalog, LUHUT SEBUT EKATALOG ‘SARANG’ KORUPSI Acehzone.com

Ekonomi

Terkait Pengadaan Ekatalog, LUHUT SEBUT EKATALOG ‘SARANG’ KORUPSI
ASEAN Adalah Cerita tentang Ekonomi Acehzone.com

Bisnis

ASEAN Adalah Cerita tentang Ekonomi