ACEHZONE.COM | BANDA ACEH – Kepolisian Daerah Aceh (Polda) mengerahkan personel dari Kompi Brimob 4 Batalyon B Pelopor untuk membantu evakuasi korban banjir di Kabupaten Aceh Utara.
Kapolres Aceh Humas Polda Pol Winardy di Banda Aceh, Rabu (5/10), mengatakan evakuasi dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan akibat banjir. Evakuasi warga terdampak banjir dilakukan di Desa Teupin Keubu, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, katanya.
Perwira tengah Polda Aceh, itu mengatakan banjir terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Utara, akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.
“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana, baik banjir maupun tanah longsor. Apalagi, hujan masih turun di beberapa wilayah di Kabupaten Aceh Timur,” ujarnya.
Polisi juga menyiagakan personel di beberapa kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Aceh akibat hujan lebat dan luapan air sungai.
“Berdasarkan laporan Polda Aceh Utara, ada puluhan desa di wilayah tersebut yang terkena banjir. Sejumlah polisi bersiaga untuk melakukan kerja kemanusiaan,” katanya.
Winardy mengatakan, tugas kemanusiaan yang dilakukan personel kepolisian adalah memantau debit air untuk mengantisipasi masyarakat tidak terjebak dampak banjir.
“Personil dikerahkan ke lokasi banjir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat seperti membantu pengendara yang terjebak banjir,” katanya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara menyatakan belasan desa di tiga kecamatan di kabupaten itu terendam banjir akibat hujan sejak kemarin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Aceh Utara Mulyadi mengatakan, ketinggian banjir di belasan desa tersebut berkisar antara setengah meter hingga satu meter.
“Hingga saat ini tercatat ada 19 desa yang terdampak banjir. Warga sejumlah desa yang terdampak banjir juga sudah dievakuasi,” katanya.
Desa yang terkena banjir yaitu di Kecamatan Lhoksukon enam desa yaitu Meucat, Buloh LT, Meunasah Rayeuk, Meunasah Kumbang, Rawa, dan Meunasah Manyang Di Kecamatan Matang Kuli 12 desa yaitu Pante Pirak, Siren, Leubok Pirak, Menye Pirak, Tanjong Haji Muda, Beuringen Pirak, Ceubrek Pirak, Lawang Pirak, Alue Toe, Hagu, Punti Matang Kuli, dan Tumpak Barat. Di Kecamatan Pirak Timu terdapat sebuah desa yaitu Beurancan Rata.
Mulyadi mengatakan, banjir itu bukan hanya karena hujan deras, tetapi juga karena luapan air dari Krueng (Sungai) Keuruto dan Krueng Pirak. Luapan sungai juga merendam lahan pertanian masyarakat.
“Curah hujan dalam beberapa hari terakhir meningkat, masyarakat diharapkan tetap waspada. Tim BPBD terus memantau daerah rawan banjir dan menyiapkan penanganan tanggap darurat saat banjir,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Acehzone.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Acehzone.com”, caranya klik link https://t.me/acehzone, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.