Header web MDJ (1166 × 390 piksel)
Header Web ACI (1166 × 390 piksel)
Acehzone.com (1166 × 390 piksel)
previous arrow
next arrow

Home / Ekonomi

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 07:58 WIB

Petani Pedalaman Aceh Utara Panen Perdana Padi Organik

ACEHZONE.COM | ACEH UTARA – Kelompok tani (Poktan) di Desa Gunci, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara melakukan panen perdana padi organik, Jumat (21/10). Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah mengatakan, pertanian padi organik tersebut merupakan dapat mengahasilkan beras yang lebih sehat artinya bebas dari zat kimia.

“Hari ini di nasional ataupun internasional sudah menginginkan untuk konsumsi pangan yang lebih sehat, dan padi organik adalah arah menuju ke sana,” kata Cut, Jumat (21/10)

Lanjutnya, tidak semua sawah bisa ditanam padi serta mengembangkan beras organik, hanya daerah-daerah yang sumber utamanya dipastikan tidak tercemar dengan pestisida, bahan kimia dan salah satunya kawasan sawah daerah setempat.

“Ada indikator tersendiri untuk kembangkan beras organik, jika sawah tersebut mempunyai irigasi, maka tidak dapat dilakukan untuk dijadikan lahan beras organik.

Dikarenakan aliran air tersebut, tidak tahu dari mana asalnya dan pastinya sudah tercemar,” ujarnya. Dikatakan Cut, pada lahan ini bahwasanya diketahui aliran air bersumber langsung dan dipastikan tidak tercemar dari pestisida dan bahan kimia lainnya.

“Tentunya padi organik ini akan dikembangkan secara terus menerus, dan juga mengajak masyarakat tani mencoba usaha dengan memberikan pelatihan tentang ini,” ungkapnya.

Tambah Cut, untuk harga padi organik sendiri itu berbeda jauh dengan yang biasa, jika harga padi biasa bekisar Rp5 ribu padi organik mencapai Rp9 ribu per kilogram. Keuntungannya sangat banyak, dikarenakan tidak membeli pupuk kimia atau lainnya serta biayanya lebih rendah.

Baca Juga :  Aceh Besar dan Aceh Tengah Jalin Kerja Sama Penguatan Ekonomi

“Aceh Utara ini adalah luas area sawah terbesar di Aceh dan juga lumbung utama, kita berharap masyarakat dalam menanam padi organik, namun kembali lagi tidak semua lahan dapat dijadikan sebagai lokasi penanaman itu. Tetapi setidaknya kita dapat menggunakan beras organik,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Utara, Erwandi mengatakan, khususnya di desa Gunci, Kecamatan Sawang kelompok tani Bungong Ijoe On melaksanakan penanaman padi organik seluas 10 hektar.

“Tentunya harapan kita, mudah-mudahan dapat ditiru dan diolah oleh kelompok tani lainnya,” katanya. Lanjut Erwandi, sebagaimana diketahui, bahwasanya budidaya padi organik memiliki keuntungan yang sangat besar, di satu pihak membutuhkan biaya produksi yang sedikit, dan juga tidak menggunakan bahan organik, di sisi lain harganya lebih tinggi.

Tambah Erwandi, hasilnya nanti diharapkan bisa dipasarkan tingkat lokal, dan juga berharap adanya kerjasama dengan pengusaha beras dengan kelompok tani yang ada di sini.

“Apalagi kita melihat, peminat beras organik ini dari hari ke hari semakin bertambah. Mudah-mudahan hasil yang diperoleh oleh petani dapat meningkatkan perekonomian, sehingga nilai kemiskinan berkurang,” tuturnya.

Baca Juga :  Buruh Ancam Demo Pekan Depan Akibat BBM Naik

Sementara itu, Kechik Gampong Gunci, Fazir Ramli mengatakan, mayoritas pekerjaan penduduk di desa tersebut lebih kepada petani atau pekebun.

“Semoga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, apalagi kita lihat di sini banyak yang tertinggal baik itu dari segi ekonomi maupun infrastruktur,” sebutnya. Sambung Fazir, dari segi infrastruktur seperti jalan beraspal sangat diharapkan oleh masyarakat, dikarenakan saat ini kondisinya berbatuan dan sulit diakses Ketua kelompok tani, Ananda Akia mengatakan, menanam padi organik tidak mempunyai kendala apapun, dan keuntungan yang didapatkan mulai dari rendahnya biaya produksi juga tinggi harga penjualan nya.

“Kami di sini lebih berminat kepada produksi padi organik dari pada konvensional lainnya. Kelebihannya harga pasaran tinggi dan juga ramai peminat,” ujar Ananda.

Sambungnya, metode tanam sebenarnya sama dengan menanam padi biasanya, hanya perbedaan terletak pada perlakuannya. Sementara itu, sangat diharapkan dari dinas kabupaten atau provinsi untuk dapat membantu dalam proses produksi dan pemasaran “Harapan kita semua kepada petani yang ada di Aceh Utara, untuk dapat bergabung menanam padi organik agar hidup kita lebih sehat,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Pemerintah Fasilitasi Izin Edar 23 UMKM di Aceh Acehzone.com

Bisnis

Pemerintah Fasilitasi Izin Edar 23 UMKM di Aceh
Anggaran CSR 18 Perusahaan di Aceh Capai Rp124 Miliar Acehzone.com

Aceh

Anggaran CSR 18 Perusahaan di Aceh Capai Rp124 Miliar
Tingkatkan Penggunaan Produk UMKM, LKPP Manfaatkan Blockchain dan Big Data Acehzone.com

Bisnis

Tingkatkan Penggunaan Produk UMKM, LKPP Manfaatkan Blockchain dan Big Data
Kadin Aceh Perkirakan Kerugian Akibat Banjir Capai Rp4 Triliun, Sarankan Bangun Bendungan di Hulu Acehzone.com

Bisnis

Kadin Aceh Perkirakan Kerugian Akibat Banjir Capai Rp4 Triliun, Sarankan Bangun Bendungan di Hulu
Mendag minta HIPMI dukung pemerintah pulihkan ekonomi hadapi tantangan Acehzone.com

Ekonomi

Mendag minta HIPMI dukung pemerintah pulihkan ekonomi hadapi tantangan
Ancaman Resesi 2023, Menparekraf Sesuaikan Strategi Pengembangan Pasar Wisman Acehzone.com

Ekonomi

Ancaman Resesi 2023, Menparekraf Sesuaikan Strategi Pengembangan Pasar Wisman
Karya Tanpa Batas 2022, Menuju Kekuatan Ekonomi Baru Mandiri Acehzone.com

Ekonomi

Karya Tanpa Batas 2022, Menuju Kekuatan Ekonomi Baru Mandiri
Tingkatkan Pendapatan Nelayan, UTU Kembangkan Rumpun Ijok di Aceh Singkil Acehzone.com

Ekonomi

Tingkatkan Pendapatan Nelayan, UTU Kembangkan Rumpun Ijok di Aceh Singkil