BANDA ACEH, ACEHZONE.COM – Jumlah penduduk miskin di Provinsi Aceh hingga September 2022 mencapai 818.470 jiwa atau 14,75 persen. Angka tersebut meningkat 11.700 orang dibandingkan Maret yang hanya berjumlah 806.820 jiwa.
Data tersebut merupakan hasil sensus yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh pada September 2022 lalu. Menunjukkan angka penduduk miskin di tanah rencong kian bertambah.
Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Aceh, Dadan Supriadi mengatakan, persentase penduduk miskin di perkotaan mengalami kenaikan 10,35 persen dari sebelumnya 10,31 persen.
“Sedangkan di pedesaan juga mengalami kenaikan sebanyak 17,06 persen dari sebelumnya 16,87 persen,” katanya, Selasa (17/1).
Sambung Dadan, kenaikan penduduk miskin pada September 2022 dipengaruhi oleh melonjaknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Inflasi umum dari tahun ke tahun pada September sebanyak 7,38 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan Maret hanya 3,62 persen. Tentunya, tingginya inflasi akan berdampak pada garis kemiskinan,” ujarnya.
Dadan juga menambahkan, pada Maret sampai September 2022 Indeks kedalaman kemiskinan (P1) juga mengalami kenaikan dari 2,489 sekarang menjadi 2,897.
Sementara indeks keparahan kemiskinan (P2) juga mengalami kenaikan dari 0,613 sebelumnya pada Maret 2022 sekarang menjadi 0,780 pada September 2022.
“Rata-rata pengeluaran perkapita penduduk aceh pada Maret sampai September meningkat 3,57 persen namun lebih khusus pengeluaran perkapita hanya sebesar 2,12 persen, sedangkan satu sisi kemiskinan Aceh 2022 meningkat 6,57 persen,” tutupnya.