ACEHZONE.COM | SABANG – Pengutipan retribusi masuk kawasan KM 0 di Gampong Iboh, Sabang, oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memantik protes dari warga. Keberadaan pos retribusi itu bahkan sempat memicu konflik dan berujung dengan pembakaran pos pengutipan tersebut.
Belakangan konflik ini ditengahi oleh Camat Sukamakmue, Nurmansyah Putra. Dia memfasilitasi musyawarah dua pihak yang bertikai dengan turut melibatkan Pemerintah Kota Sabang, Polri, TNI, dan pemangku adat Gampong Iboh.
Fasilitasi masalah ticketing di kawasan wisata Kilometer Nol tersebut dilaksankan pada Jumat, 21 Oktober 2022 siang. Menurut Nurmansyah, masalah tersebut telah berhasil diselesaikan dengan damai dan tidak merugikan para pihak yang bersengketa.
“Pada dasarnya, pungutan yang dilakukan pihak BKSDA sudah sesuai amanah, sesuai PP 12 tahun 2014. Namun, tentu tidak bisa mengenyampingkan aspek sosial masyarakat yang timbul akibat tidak adanya sosialiasi aturan tersebut. Jadi dari musyawarah Jumat siang itu, kita sudah menyepakati sejumlah poin yang akan dijalankan,” kata Camat Nurmansyah Putra.
Dari hasil musyawarah tersebut, BKSDA sepakat untuk menghentikan sementara pengutipan retribusi di kawasan KM 0 Sabang. Selanjutnya pihak keuchik mengakomodir bentuk aspirasi masyarakat dalam berita acara musyawarah yang dilakukan pada Jumat kemarin.
Selain itu, BKSDA perwakilan Sabang juga menyampaikan asporasi masyarakat kepada pimpinan kepala balai di Provinsi Aceh.
“Kejadian dipicu dari kesalahpahaman antara warga dan BKSDA. Benar adanya pembakaran tenda pos pemungutan restribusi milik BKSDA. Tapi tidak sehoror yang tersebar di media sosial,” kata Nurmansyah seraya berharap kepada masyarakat, khususnya netizen, untuk tidak lagi membesar-besarkan permasalahan ini karena kedua belah pihak telah duduk bersama.
