BIREUEN, ACEHZONE.COM – Gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen yang dibangun pada tahun 2014 lalu tampak terbengkalai dan sudah ditumbuhi rerumputan, sehingga sangat memprihatinkan.
Amatan Acehzone.com, tiang pancang dan besi yang sudah berkarat menjulang ke angkasa pembangunan gedung tersebut sudah terhenti pada tahun 2017, hingga saat ini disekitar pembangunan gedung baru DPRK tersebut sudah sangat memprihatikan karena ditumbuhi rerumputan yang tinggi, dikhawatirkan akan adanya binatang-binatang melata dan binatang berbahaya lainnya sehingga dapat mengakibatkan kegelisahan masyarakat yang tinggal disekitar pembangunan gedung tersebut.
Pj Bupati Bireuen
Pejabat Bupati Bireuen Dr Aulia Sofyan M.Si mengatakan Pembangunan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen yang terletak di Jalan Negara Medan-Banda Aceh atau Jalan Sultan Malikussaleh tepatnya di Cot Gapu Bireuen akan dilanjutkan kembali pada tahun 2023 yang dikutip dari beritaterbit.com, Selasa (17/01/2023).

Lokasi Gedung DPRK Bireuen yang letaknya sangat strategis dirancang tahun 2012 oleh Sekda Bireuen pada masa Ir Rajuardi MT yang mempunyai luas 38 x 34 meter, 3 lantai dan basement mulai dikerjakan pada masa Bupati H Ruslan M Daud tahun 2014 dengan mengalokasi anggaran 20 milyar dari target anggaran 100 milyar.
“Iya benar, pembangunan kantor DPRK kita lanjutkan tahun 2021 ini yang dibiayai dana APBK Rp 9,8 milyar dan lanjutan pembangunan kantor PUPR Rp 9,7 milyar,” kata Kepala Dinas PUPR Bireuen, Fadli Amir, ST yang di kutip dari AcehEkspres.com, 9 Agustus 2021 lalu.
Terkait dengan kebutuhan anggaran untuk menuntaskan pembangunan gedung DPRK itu, membutuhkan dana Rp80 milyar agar dapat fungsional. Tahun 2021 ini Pemkab Bireuen telah mengalokasikan dana Rp9,8 milyar.
Pekerjaan yang dilakukan membangun struktur bangunan dan dari perencanaan gedung DPRK itu tiga lantai, diharapkan dapat selesai dikerjakan akhir Desember 2021 mendatang, tetapi kenyataan nya ini sudah masuk tahun 2023.
Anggaran yang sudah diplot untuk Pembangunan Gedung DPRK Baru dari tahun ke tahun
Pada Tahun 2014 sebesar 100 milyar.
Pada Tahun 2015 diplot anggaran 14,4 milyar.
Pada Tahun 2016 anggaran yang ada 429 juta rupiah.
Pada Tahun 2017 sampai 2020 kucuran dana terhenti.
Pada Tahun 2021 mendapat kucuran dana 10 milyar
Maka diawal kepemimpinan Ketua DPRK Bireuen Rusydi Mukhtar S. Sos tahun 2019 berjanji periode kepemimpinannya sampai tahun 2024 harus sudah siap. Dan pada masa itu dikatakan kami merasa malu bila gedung itu tidak siap.

Tidak ada yang menuntut janji Ketua DPRK Rusydi Mukhtar. Namun sisa jabatan dewan sekarang tinggal 2 tahun lagi sampai tahun 2024 belum nampak bangunan yang hampir rampung.
Dikhawatirkan masa sekarang harga bahan material terus naik besar kemungkinan anggaran tidak mencukupi. Sekarang sudah terserap dari awal tahun 2014 sampai tahun 2021 mencapai kebih kurang 50 milyar belum rapung 40 persen.
Banyak pihak berharap atas inisiatif Pejabat Bupati Aulia Sofyan agar sungguh-sungguh menyelesaikan Gedung DPRK Bireuen sehingga nantinya telah berdiri megah gedung tersebut. Kekurangan anggaran Pemda Bireuen dapat dicari anggaran tambahan dari Pemerintah Provinsi Aceh melalui DAK atau Otsus maupun bantuan Pererintah Pusat.