ACEHZONE.COM | BANDA ACEH – Khusus untuk Aceh yang sudah menganut Syariat Islam maka diharuskan lahir kreator digital yang berbasis kearifan lokal.
Di mana kreator digital tersebut harus mampu memfilter setiap apa yang akan dipromosikan didunia digital agar simbol kearifan lokal Aceh itu menjadi pembeda dengan daerah lain, Untuk itu semua stakeholder di Aceh harus hadir menjawab itu semua.
One village one kreator Digital (satu desa satu kreator) dan akan melahirkan ide-ide kreatif di internet. Sehingga, internet dan konektivitas bisa menghasilkan uang.
Hal ini disampaikan, Dosen Sosiologi USK Dr. Masrizal, S.Sos.I., MA, pada Sosialisasi Pembangunan & Pengembangan Akses Internet Dengan Teknologi Satelit, Selasa (25/10/2022) di Banda Aceh, yang dikutip dalam situs resmi acehprov.go.id, Kamis (27/10/2022).
Untuk itu, lanjutnya, harus ada integrasi pemerintah dan Kominfo, kalau di Aceh lahirnya qanun atau reusam di tingkat gampong.
“Komunikasi melalui internet sudah menjadi kebutuhan primer bukan lagi sekunder. Tujuan teknologi adalah untuk memajukan kapasitas teknis dalam membuat barang atau layanan menjadi berguna untuk manusia,” jelasnya, turut dibuka oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI T Riefki Harsya.
Dikatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia menjadi negara keempat yang memiliki satelit dengan teknologi very high throughput dari beberapa negara lainnya.
“Komunikasi menggunakan teknologi Internet hampir menjadi kebutuhan primer setiap orang di Indonesia. Perkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat menyebabkan perubahan pola sistem jaringan menjadi semakin efisien,” ujarnya juga hadir Prof Henri Subiakto.
Menurutnya, Wilayah indonesia dengan ribuan pulau yang saling terpisah dengan lautan, dan jumlah penduduk yang tersebar di pedalaman dan perbatasan.
Berdasarkan hal tersebut sudah sangat perlu untuk memiliki infrastruktur informasi yang diharapkan dapat mengintegrasikan masyarakat Indonesia di seluruh wilayah.
Sehingga dapat lebih meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mempermudah koordinasi pemerintah pusat dengan daerah.
Di Indonesia, pengguna internet mencapai 150 juta jiwa dengan penetrasi 56% yang tersebar diseluruh wilayah. Jumlah tersebut hanya selisih sedikit dengan jumlah pengguna internet mobile yang berjumlah 142.8 juta jiwa dengan persentase penetrasi sebesar 53%.
Hasil survey APJII 2018 pengguna internet masih memiliki persentase paling tinggi di pulau Jawa dan Sumatra.
Sambungnya, hubunganmanusia dan teknologi sangat berkaitan yakni ilmu berkaitan dengan pemahaman dan bertujuan untuk meningkatkan pikir manusia, sedangkan teknologi memusatkan diri pada manfaat dan tujuannya dalam menambah kapasitas kerja manusia.
“Tujuan teknologi adalah memajukan kapasitas teknis dalam membuat barang atau layanan menjadi berguna untuk manusia,” paparnya.
Teknologi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan tertentu manusia, agar teknologi tersebut digunakan oleh manusia. Serta Input teknologi berupa material alamiah, daya alamiah, keahlian, teknik, alat, mesin, ilmu maupun pengetahuan.
“Teknologi menghasilkan produk berdimensi tiga (The Liangie), sedangkan manusia adalah penggerak jalannya sebuah teknologi,” katanya