ACEHZONE.COM | NAGAN RAYA – Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, meresmikan Masjid Agung A’la atau dikenal dengan masjid Giok, di Komplek Perkantoran Suka Makmue, daerah setempat, Jumat (16/9).
Kegiatan diawali dengan prosesi peusijuk (tepung tawar), pengguntingan pita dan penandatangan batu prasasti.
Usai diresmikan, Masjid Agung Baitul A’la yang belakangan menjadi viral, karena pembangunannya menggunakan batu giok, langsung digunakan untuk pelaksanaan shalat Jumat perdana, mengawali difungsikan masjid sebagai rumah ibadah dan untuk berbagai aktivitas keagamaan lainnya.
“Selamat datang di Masjid Giok, sekaligus ucapan terima kasih kepada seluruh hadirin yang telah berkenan memenuhi undangan kami,” kata Bupati Nagan Raya, Jamin Idham, memulai sambutan.
Menurut Jamin, selama 12 tahun membangun Masjid Giok banyak hal yang menjadi kendala, mulai persoalan lahan, minimnya anggaran dan sebagainya. Namun, semua tantangan itu dapat diatasi sehingga pembangunannya dapat diselesaikan dengan baik.
• ITBOX Solusi Pintar Belajar Digital
• Cara Menghasilkan Uang dari Internet Marketing
• Jasa Pengiriman Mobil ke Seluruh Indonesia
“Tahapan yang menjadi prioritas ke depan adalah membangun empat buah menara. Untuk menyelesaikan keempat menara tersebut sudah kita alokasikan dana pada 2023 mendatang,” ujarnya.
Dijelaskannya, menggunakan batu giok, tak lain sebab potensi giok Nagan Raya cukup besar dan sangat berkualitas. Batu giok tersebut ditambang di Pegunungan Singgah Mata, Kecamatan Beutong. Pengelolaannya ditangani tenaga ahli dari Tulungagung, Jawa Timur. Sementara tempat pengolahan hanya berjarak sekitar 500 meter dari lokasi masjid itu.
Jamin berharap, kepada pemimpin Nagan Raya ke depan hendaknya dapat melanjutkan pembangunan Masjid Giok hingga selesai sempurna, sebagai ikon Nagan Raya serta mengembangkannya menjadi Komplek Islamic Center yang komprehensif. Ia juga meminta agar masjid itu dapat difungsikan dengan baik.
“Saya menitip pesan serta mengajak seluruh masyarakat, terutama yang berada di seputaran Masjid Agung Baitul A’la, mari kita memakmurkan masjid ini setiap waktu,” pinta Jamin.
Batu giok yang digunakan untuk melapisi lantai, sebagian dinding dan tiang dalam masjid dari jenis jadeit, nephrit dan serpentin atau black jade (giok hitam), termasuk untuk pembuatan batu prasasti, memiliki kadar yang tinggi dengan skala kekerasan mencapai 7 Mohs.
Masjid Giok berukuran 75 meter x 47,5 meter dibangun diatas lahan seluas tiga hektar di Komplek Perkantoran Suka Makmue, Ibukota Kabupaten Nagan Raya. Terdiri dari dua lantai untuk shalat, satu lantai basement untuk tempat wudhu dan parkir. Kapasitas Masjid Giok bisa menampung 5600 orang jamaah.
Sampai saat ini pembangunan Masjid Giok telah menyerap dana sekitar Rp129 miliar dari total rencana kebutuhan anggaran sebesar Rp176 miliar. Selama ini dana pembangunan masjid bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) swakelola serta dana Otonomi Khusus (Otsus).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Acehzone.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Acehzone.com”, caranya klik link https://t.me/acehzone, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.