JANTHO, ACEHZONE.COM – Pemerintah kabupaten/kota semakin serius untuk membenahi lokasi wisata agar semakin menarik saat dikunjungi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memastikan lokasi wisata bersih dari sampah.
Upaya tersebut seperti dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang melakukan aksi Satu Jam Memungut Sampah di lokasi wisata.
Kali ini yang menjadi sasaran adalah pemandian Gle Taron Gampong Lambaro Keuh Kecamatan Lhoknga, yang juga tak jauh dari water intake PDAM Tirta Mountala, untuk layanan air bersih bagi Kecamatan Darul Imarah dan sekitarnya, menjadi sasaran dari aksi satu jam memungut sampah itu.
Kegiatan bersih bersih lokasi wisata itu dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, serta Sekda Drs Sulaimi MSi.
“Saya tegaskan, program ini bukan sekadar lips service apalagi panas panas tahi ayam, namun akan dijalankan dengan konsisten. Kami bersama seluruh jajaran OPD telah berkomitmen untuk terus menjalankan kegiatan rutin mingguan ini, sebagai wujud peduli terhadap dunia kepariwisataan,” tegas Iswanto,” Senin (23/1/2023).
Kegiatan bersih bersih itu bukan hanya di lokasi objek wisata pemandian Glee Taron, namun juga sepanjang berem jalan yang bermula di Mat Ie hingga tembus ke Keudee Bieng, khususnya kawasan badan jalan yang melintas di Gampong Lambaro Keuh.
Muhammad Iswanto dalam kesempatan itu mengatakan, aksi bersih bersih dalam bentuk satu jam memungut sampah di lokasi wisata itu akan terus bergulir. Dengan target seluruh lokasi wisata di Aceh Besar, baik itu di kawasan wisata pantai maupun wisata alam.
Ditambahkan, dunia pariwisata kini sudah menjadi sebuah industri terpadu, yang bukan hanya melibatkan pelaku wisata, namun juga terkait dengan multiflyer effeck atau efek ganda. Mulai dari jasa tukang parkir hingga pelaku kuliner dan cenederamata sekalipun.
Ini benar benar menghidupi sektor UMKM secara real, dan melibatkan ribuan pelaku di puuhan spot wisata dalam wilayah Aceh Besar.
“Karena menyangkut hajad hidup ribuan warga Aceh Besar itulah, kami terpanggil untuk membenahi sektor wisata,” tutur Iswanto.
Di sisi lain, Iswanto menambahkan, sektor wisata secara langsung juga menjadi zona penyangga untuk mengeleminir dampak infkasi, sekaligus mengurangi laju inflasi secara signifikan.
Selain itu juga secara langsung membentuk zona ketahanan pangan, karena terjadinya denyut ekonomi yang mumpuni di sektor wisata, akibat meningkatnya trend kunjungan ke lokasi wisata.
Iswanto kembali mengingatkan, pembenahan lokasi wisata itu juga dalam kaitan menyambut kemungkinan hadirnya event pariwisata nasional di Aceh Besar, tahun 2023.