Header web MDJ (1166 × 390 piksel)
Header Web ACI (1166 × 390 piksel)
Acehzone.com (1166 × 390 piksel)
previous arrow
next arrow

Home / Nusantara

Senin, 7 November 2022 - 09:12 WIB

Kronologi Gerhana Bulan Terakhir 2022 Besok: Redup hingga Merah Darah

Ilustrasi gerhana bulan bakal terjadi besok.

Ilustrasi gerhana bulan bakal terjadi besok.

ACEHZONE.com | BANDUNG – Gerhana Bulan Total terakhir 2022 bakal berlangsung pada Selasa (8/11). Bisa dipantau mulai pukul berapa dan di mana?

Gerhana Bulan merupakan kondisi terhalanginya Bulan dari sinar Matahari akibat terhalang oleh posisi Bumi. Fenomena ini merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi tiga benda langit ini.

Sementara, Gerhana Bulan Total (GBT) terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada tepat di satu garis yang sama. Walhasil, seluruh bayangan Bumi (umbra) jatuh menutupi Bulan.

Pada fase tersebut, bulan akan terlihat berwarna merah hingga dikenal sebagai Blood Moon.

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, ada sejumlah fase GBT esok yang puncaknya terjadi di sekitar waktu magrib.

Berikut rincian fase Gerhana Bulan Total:

1. Gerhana mulai (P1), pukul 15.00.38 WIB, 16.00.38 WITA, 17.00.38 WIT. Fase ini tidak teramati di wilayah Indonesia.

2. Gerhana Sebagian mulai (U1), pukul 16.08.59 WIB, 17.08.59 WITA, 18.08.59 WIT. Fase ini hanya dapat diamati di wilayah Papua, Papua Barat, sebagian Maluku Utara, dan sebagian Maluku.

3. Gerhana Total mulai (U2), pukul 17.16.19 WIB, 18.16.19 WITA, 19.16.19 WIT.

Fase ini hanya dapat diamati di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian besar Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, dan sebagian Jawa Timur.

Baca Juga :  Sambut Baik Anis Capres Nasdem, Demokrat : Selaras Dengan Perubahan dan Perbaikan

4. Puncak Gerhana pada pukul 17.59.11 WIB, 18.59.11 WITA, 19.59.11 WIT. Fase ini dapat diamati di hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.

5. Gerhana Total berakhir (U3) pada pukul 18.42.03 WIB, 19.42.03 WITA, 20.42.03 WIT. Fase ini dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.

6. Gerhana Sebagian berakhir (U4) pada pukul 19.49.22 WIB, 20.49.22 WITA, 21.49.22 WIT. Fase ini dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.

7. Gerhana berakhir (P4) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 20.57.43 WIB, 21.57.43 WITA, 22.57.43 WIT. Fase ini dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.

Berbeda dengan Gerhana Matahari yang membutuhkan peralatan khusus untuk mengamati dengan aman, Anda bisa menyaksikan Gerhana Bulan dengan mata telanjang.

Untuk menyaksikan fenomena, masyarakat cukup mengarahkan pandangan sesuai arah terbit dan terbenamnya Bulan. Meskipun, teropong memungkinkan Anda untuk melihat detail yang mengesankan dari Bulan.

“Kita tidak perlu menggunakan alat bantu optik, kecuali hendak mengabadikanya dalam bentuk citra atau rekaman video,” kata Andi Pangerang, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN dikutip situs resminya.

Saat puncaknya, Bulan akan redup menjadi warna kusam sebelum berubah menjadi merah darah, dan warnanya dapat bervariasi secara signifikan dari satu gerhana ke gerhana berikutnya tergantung pada partikel di atmosfer planet kita.

Baca Juga :  Telah Disahkan, Ketua DPRK Langsa Harap Himne Aceh Dinyanyikan di OPD dan Sekolah

Awan abu yang dilemparkan ke stratosfer oleh letusan gunung berapi baru-baru ini di Kerajaan Tonga di Samudra Pasifik selatan, misalnya, dapat mengubah wajah bulan menjadi warna merah yang lebih dalam daripada Gerhana Bulan biasa.

BMKG Bandung bakal menggelar pengamatan GBT di Halaman Kantor Pos Observasi Geofisika Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (8/11).

“Tim Stasiun Geofisika Bandung akan melakukan pengamatan di Halaman Kantor Pos Observasi Geofisika Lembang pada pukul 15.00 WIB-selesai,” kata Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu, Minggu (6/11).

Rahayu menjelaskan, BMKG Stasiun Geofisika Bandung akan menggunakan teropong Vixen Sphinx ED80S. Masyarakat di sekitar lokasi dapat menyaksikan proses gerhana dengan tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.

“Kondisi cuaca pada siang hingga sore hari diperkirakan terjadinya hujan ringan pada pukul 13.00-19.00 WIB, dan pada malam harinya diperkirakan cuaca berawan,” tuturnya.

Sebelum GBT kali ini, tiga gerhana lainnya sudah terjadi sepanjang 2022, yakni:

• Gerhana Matahari Sebagian 30 April 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

• Gerhana Bulan Total 16 Mei 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

• Gerhana Matahari Sebagian 25 Oktober 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

Share :

Baca Juga

Polisi soal Tembakan Gas Air Mata di Kerusuhan Kanjuruhan: Sudah Anarkis Acehzone.com

Nusantara

Polisi soal Tembakan Gas Air Mata di Kerusuhan Kanjuruhan: Sudah Anarkis
Bangunan Rumah Sakit Regional Aceh Tengah Ambruk Acehzone.com

Nusantara

Bangunan Rumah Sakit Regional Aceh Tengah Ambruk
Pemerintah Batal Berhentikan Massal Tenaga Honorer Acehzone.com

Nusantara

Pemerintah Batal Berhentikan Massal Tenaga Honorer
Pemerintah diminta pulihkan semua keluarga korban pelanggaran HAM di Aceh Acehzone.com

Aceh

Pemerintah diminta pulihkan semua keluarga korban pelanggaran HAM di Aceh
Masyarakat Antusias Sambut Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 Acehzone.com

Nusantara

Masyarakat Antusias Sambut Keketuaan ASEAN Indonesia 2023
Dewan Minta Pasar Geudong Aceh Utara Segera Difungsikan Acehzone.com

Nusantara

Dewan Minta Pasar Geudong Aceh Utara Segera Difungsikan
BRIN: Saksikan puncak gerhana bulan total pada pukul 18.00 WIB Acehzone.com

Nusantara

BRIN: Saksikan puncak gerhana bulan total pada pukul 18.00 WIB
PKS Tolak Usulan Biaya Haji 2023 Jadi Rp 69,2 Juta Acehzone.com

Nusantara

PKS Tolak Usulan Biaya Haji 2023 Jadi Rp 69,2 Juta