ACEHZONE.COM | BANDA ACEH – Komunitas Film di Banda Aceh menampilkan 4 film dokumenter pendek dengan mengangkat tradisi dan budaya Aceh yang digarap oleh sutradara muda asal Aceh di Mini Theater BPNB Banda Aceh, Sabtu (24/9).
Sutradara Film Dokumenter jiwa yang hilang, Arief mengatakan, bahwa layar apresiasi sinema pendek itu merupakan untuk mengenalkan Aceh kejajaran Nasional terlebih belum banyaknya film maker di Aceh.
“Saya menyutradarai film jiwa yang hilang, saya ingin menampakkan seseorang yang hilang rasa cintanya kepada tuhan ujung-ujungnya ketika ia mencintai seorang wanita, dan tidak dekat dengan tuhan, maka cinta perempuan juga tidak didapatkan,” sebutnya.
Arief menyebutkan, terdapat tiga film lainnya dengan judul, di kota ini yang menceritakan seorang lelaki yang ingin membantu malah menjadi malapetaka, lautan hitam bercerita tentang rusaknya ekosistem karena batu bara dan terakhir film tarek pukat yang menceritakan tergesernya budaya tarek pukat di Lhokseumawe.
“Pemutaran film dokumenter ini merupakan apresiasi film pendek yang telah dibuat oleh sutradara Aceh. Aceh butuh tontonan melihat hal-hal melalui film, memang di Aceh tidak ada bioskop namun punya bioskop alternative,” ucapnya.
Film dokumenter yang digabungkan tersebut memiliki durasi 50 menit dengan 55 orang peserta yang menyaksikan film pendek itu.
“Sebelumnya ini film yang saya garap telah dilombakan di kompetisi kemenag di provinsi mendapat juara 2,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Acehzone.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Acehzone.com”, caranya klik link https://t.me/acehzone, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.