JAKARTA, ACEHZONE.COM – Digitalisasi sektor pos terus didorong oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui fasilitasi kebijakan, sebagai upaya percepatan transformasi digital.
“Pos seperti yang disampaikan Pak Menteri tadi harus tetap relevan di dalam industri. Kendalanya kita sekarang ya proses bisnisnya belum bertransformasi secara digital secara penuh, masih menggunakan pendekatan tradisional,” tutur Direktur Pos Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Gunawan Hutagalun, dalam keterangannya terkait Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Kominfo, di Jakarta, pada Selasa (10/1/2023).
Menurut Direktur Pos Kominfo, penyelenggaraan pos saat ini masih dijalankan secara tradisional.
Oleh karena itu, pihaknya segera mendorong proses transformasi di bidang pos melalui pengembangan bisnis online, agar bisa terdigitalisasi dengan baik.
“Bisnis online itu belum berkembang secara digital penuh. Itu yang kita didorong. Ditpos akan segera menyelesaikan program terkait dengan masalah kurir, pos dan financial inclusion,” kata dia.
Kementerian Kominfo juga dipastikan akan terus mendorong para penyelenggara pos bertransformasi secara digital.
“Strateginya kita memfasilitasi. Kita lebih mendorog untuk mereka masuk dan kita menyiapkan berbagai platform digital yang mereka (penyelenggara pos) akan gunakan,” pungkas Gunawan.
Sebelumnya, Menkominfo Johnny G. Plate melantik enam Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Kominfo yakni Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto; Direktur Pos Direktorat Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Gunawan Hutagalung; dan Kepala Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Syaharuddin; Inspektur IV Inspektorat Jenderal, Nizam; Inspektur I Inspektorat Jenderal, Ivan Santoso; dan Inspektur III Inspektorat Jenderal, Fajar Budiantoro.
Acara pelantikan disaksikan Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Hary Budiarto. Turut hadir Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong, Staf Ahli Menteri Widodo Muktiyo, serta Staf Khusus Menteri Kominfo, Dedy Permadi dan Rosarita Niken Widiastuti.