JAKARTA, ACEHZONE.COM – Pada Minggu (22/1) banjir terjadi dibeberapa wilayah di propinsi Aceh, perayaan untuk menyambut tahun baru imlek digelar diberbagai daerah.
Beberapa daerah di aceh yang harus mengungsi akibat banjir :
Aceh Utara
Sebanyak 3.543 warga dari 918 keluarga di tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Propinsi Aceh, harus mengungsi karena pemukiman mereka kebanjiran menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara.
Banjir melanda 26 Desa di lima kecamatan di kabupaten itu. banjir juga memaksa warga untuk mengungsi.
Bireuen
Sebanyak 4.364 kepala keluarga atau 9.386 warga yang tinggal di sebelas kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Bireuen, Propinsi Aceh. 1.443 kepala keluarga atau 4.665 masyarakat harus mengungsi ke meunasah akibat pemukimannya diterjang banjir menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
11 kecamatan yang dilanda banjir yaitu, Kecamatan Makmur, Kota Juang, Peusangan, Jeumpa, Juli, Peudada, Peulimbang, Jeunieb, Pandrah, Simpang Mamplam, dan Kecamatan Samalanga.
Pidie Jaya
Bencana banjir yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi berdampak pada 17.628 orang didelapan wilayah kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya, Propinsi Aceh, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
Banjir melanda bagian wilayah kecamatan Ulim, Pante Raja, Bandar Dua, Meurah Dua, Meureudu, Bandar Baru, Trienggadeng dan Jangka Buya.
Pidie
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 1.205 keluarga yang terdiri atas 3.336 warga di 21 kecamatan di Kabupaten Pidie, Propinsi Aceh, terpaksa harus mengungsi karena pemukiman mereka terdampak banjir sejak jum’at (20/1)
Imlek dirayakan di berbagai daerah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa Tahun Baru Imlek dapat dijadikan sebagai momentum untuk intropeksi diri. Dia juga menyampaikan Selamat Tahun Baru Imlek 2574 Khongzili kepada seluruh penganut Konghuci di tanah air dan warga yang merayakannya.
Perayaan Imlek digelar diberbagai daerah, termasuk Aceh, Bandung, Jayapura dan Batam.