SIGLI, ACEHZONE.COM – Hujan yang mengguyur Kabupaten Pidie Aceh sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan rumah warga, perkantoran pemerintah dan kantor polisi terendam air.
Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga Selasa (24/1/2023) belum maksimal melayani kebutuhan administrasi masyarakat.
Terparah genangan banjir terlihat di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kantor Kesbangpol, Dinas Pertanian Pangan, Kantor Badan Kepegawaian Daerah, Dispora, serta sejumlah kantor camat.
Menurut Kadis PMG Pidie, Mutiin, banjir terparah menggenangi kantornya dengan ketinggian air setinggi satu meter setengah, atau paling rendah satu meter dua puluh sentimeter dari halaman kantor.
Air pada Senin (23/1) mulai surut pelan-pelan, atau turun sekitar setengah meter dari permukaan halaman kantor, namun hingga Selasa (24/1) kantornya masih tergenang banjir.
Kadis Mutiin menyebutkan, pegawainya dibantu pekerja lain bekerja keras menyedot dan membuang air ke tambak ikan. Selanjutnya, menyelamatkan dokumen yang masih tersisa alias tidak basah terkena banjir.
Hal senada juga disampaikan Kadispora Pidie, Edy Sahputra yang menyebutkan, kantornya sempat tergenang banjir selama dua hari penuh.
Kepala Kantor BKD Pidie, Mulyadi Nurdin juga mengatakan, kantornya tergenang air bercampur lumpur, termasuk Kantor Bupati Pidie.
Banjir yang terjadi Sabtu (21/1) hingga Minggu (22/1) akibat hujan lebat selama 36 jam lebih membuat 217 gampong atau desa di Kabupaten Pidie digenangi banjir hujan lebat.
Menurut Kalak BPBD Pudie, Muhammad Rabiul, banjir tersebut akibat hujan lebat turun terus menerus, sehingga membuat sungai meluap dengan ketinggian air rata-rata mencapai 80 sentimeter dari permukaan badan jalan kabupaten dan provinsi.
Di tempat permukaan rendah, sebut Muhammad Rabiul, genangan banjir mencapai satu setengah meter lebih. Kondisi ini, membuat belasan ribu jiwa harus mengungsi ke tempat aman.
Berdasarkan pengamatan, halaman kantor Mapolres Pidie serta rumah dinas Kapolres Pidie sempat tergenang banjir setinggi di atas lutut orang dewasa, namun Senin (23/1) air di halaman Polres Pidie sudah turun.
Sejumlah warga Kecamatan Pidie, secara terpisah menceriterakan cukup banyak desa (gampong) di kecamatan mereka terkepung banjir selama dua hari penuh, yaitu Sabtu dan Minggu hingga malam.
Firman dan Zammah mencontohkan, Gampong yang terkepung banjir tersebut Tumpok Peut Ploh, Cot Teungoh, Keuniree, serta sejumlah gampong lainnta, termasuk Gampong Asan, Gampong Blang Asan, dan Gampong Lampoh Lada.