Header web MDJ (1166 × 390 piksel)
Header Web ACI (1166 × 390 piksel)
Acehzone.com (1166 × 390 piksel)
previous arrow
next arrow

Home / Pendidikan

Jumat, 28 Oktober 2022 - 08:25 WIB

Isi Teks Sumpah Pemuda, Tujuan, dan Maknanya

ACEHZONE.COM | BANDA ACEH – Peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober berawal dari hasil perhelatan Kongres Pemuda I dan II yang kemudian dituangkan ke dalam isi teks Sumpah Pemuda.

Kongres Pemuda I diadakan oleh para pemuda dari berbagai organisasi kewilayahan di Indonesia pada 30 April 1926 sampai 2 Mei 1926.

Para pemuda menilai perlunya bahasa persatuan dan kesatuan untuk kemerdekaan Indonesia. Kendati begitu, hasil Kongres Pemuda I belum terwujud secara gamblang.

Hal ini membuat Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) ingin mengadakan kembali Kongres Pemuda II. PPPI pun mengumpulkan lagi berbagai organisasi pemuda kewilayahan di Indonesia.

Kongres Pemuda II kemudian diadakan di Batavia (kini Jakarta) pada 27-28 Oktober 1928. Para pemuda di kongres ini kemudian menggagas semangat persatuan di antara pemuda.

Khususnya, terkait sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan di antara pemuda. Begitu juga dengan semangat untuk akses pendidikan di sekolah dan di rumah yang demokratis bagi pemuda.

Tak ketinggalan, para pemuda di Kongres Pemuda II juga menilai perlunya menjalankan pergerakan nasional untuk Indonesia.

Isi Teks Sumpah Pemuda

Hasil dari Kongres Pemuda II yang juga dikenal sebagai Peristiwa Sumpah Pemuda 1928 kemudian menghasilkan Sumpah Setia.

Sumpah Setia ini dituangkan ke dalam naskah yang kini juga dikenal sebagai isi teks Sumpah Pemuda. Berikut isinya.

Baca Juga :  Digital Marketing

Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumpah Setia ini dirumuskan oleh para tokoh Sumpah Pemuda, terdiri dari:

Ketua: Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua: R. M. Joko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris: Mohammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
Bendahara: Amir Sjarifoeddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I: Johan Mohammad Cai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II: R. Katja Soengkana (Pemuda Indonesia)
Pembantu III: Rumondor Cornelis Lefrand Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
Pembantu V: Mohammad Rochjani Su’ud (Pemuda Kaum Betawi)
Pengisi Acara: W. R. Soepratman (Pencipta lagu Indonesia Raya)
Kini, 94 tahun setelah Kongres Pemuda II, Indonesia terus merayakan Hari Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober. Hal ini karena Peristiwa Sumpah Pemuda 1928 merupakan tonggak persatuan dari para pemuda dari berbagai latar belakang di Indonesia.

Kendati para pemuda berasal dari organisasi kewilayahan yang berbeda, tapi tetapi sepakat menyatu atas nama Indonesia. Bahasa yang digunakan pun satu, yaitu bahasa Indonesia.

Baca Juga :  5 Hard Skill yang Perlu Dikuasai saat Banyak Pekerjaan yang Digantikan Mesin

Makna Sumpah Pemuda

Mengutip dari buku ‘Makna Sumpah Pemuda’ oleh Sri Sudarmiyatun, S.Pd., dijelaskan mengenai makna isi Sumpah Pemuda, yakni untuk membangkitkan kesadaran seluruh rakyat Indonesia sebagai bangsa yang satu.

Dengan Sumpah Pemuda, perjuangan rakyat Indonesia tidak lagi bersifat kedaerahan, melainkan sudah menjadi kesatuan yang kuat.

Sebelumnya, organisasi pemuda berasal dari daerah yang berbeda-beda bahasa, agama, suku bangsa, adat istiadat, dan budaya. Namun mereka memiliki tujuan yang sama yakni menjadikan Indonesia sebagai negara yang merdeka dan terbebas dari segala bentuk perbedaan.

Sumpah Pemuda menjadi peristiwa sejarah pergerakan pemuda yang berperan penting dalam mencapai kemerdekaan Republik Indonesia. Isi Sumpah Pemuda menjadi pedoman dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yakni Indonesia.

Tujuan Sumpah Pemuda
Adapun tujuan dari Sumpah Pemuda yang dihimpun dari berbagai sumber adalah membangkitkan jiwa nasionalisme dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Selain itu, juga untuk menghilangkan rasa kedaerahan yang selalu menjadi penghalang rakyat Indonesia untuk bersatu, meningkatkan usaha agar tercapainya kemerdekaan, dan untuk mewujudkan cita-cita bangsa untuk mempersatukan pemuda pemudi Indonesia.

Share :

Baca Juga

Lukisan “Bunga Nusantara” Siswi Disabilitas YPAC Banda Aceh Juara III Nasional Acehzone.com

Pendidikan

Lukisan “Bunga Nusantara” Siswi Disabilitas YPAC Banda Aceh Juara III Nasional
Generasi Muda Berperan Besar Tolak Narasi Kontra Ideologi di Ranah Digital Acehzone.com

Pendidikan

Generasi Muda Berperan Besar Tolak Narasi Kontra Ideologi di Ranah Digital
Resensi Buku ALDERA: Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 Acehzone.com

Pendidikan

Resensi Buku ALDERA: Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999
Digital Marketing Acehzone.com

Pendidikan

Digital Marketing
Polri Buka Pendaftaran Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana Acehzone.com

Nusantara

Polri Buka Pendaftaran Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana
USK Aceh Ingatkan Sekolah dan Siswa Cermat Isi Data SNPMB Acehzone.com

Pendidikan

USK Aceh Ingatkan Sekolah dan Siswa Cermat Isi Data SNPMB
Akademisi: Penentuan jalur evakuasi jadi bagian penting dalam mitigasi Acehzone.com

Pendidikan

Akademisi: Penentuan jalur evakuasi jadi bagian penting dalam mitigasi
782 Siswa Di Agara Terima Beasiswa PIP Dari Ketua Komisi I DPR RI Acehzone.com

Nusantara

782 Siswa Di Agara Terima Beasiswa PIP Dari Ketua Komisi I DPR RI