Header web MDJ (1166 × 390 piksel)
Header Web ACI (1166 × 390 piksel)
Acehzone.com (1166 × 390 piksel)
previous arrow
next arrow

Home / Infografis

Senin, 24 Oktober 2022 - 09:47 WIB

Gerhana Matahari 25 Oktober, Indonesia Kebagian?

ACEHZONE.COM | JAKARTA – Fenomena gerhana Matahari akan terjadi pada Selasa (25/10) besok. Namun fenomena ini hanya bisa disaksikan sejumlah negara di Eropa, Afrika dan Asia Timur, tidak di Indonesia.
Gerhana yang akan berlangsung merupakan gerhana parsial kedua dan terakhir tahun 2022. Fenomena ini berlangsung pada 04:58 EDT atau 15:58 WIB ketika bulan pertama kali mulai melintasi Matahari seperti yang terlihat dari Samudra Atlantik utara.

Matahari akan bergerak ke timur selama empat jam ke depan, berakhir pada 09:01 EDT di selatan India, menurut laporan Universe Today.

Jika Anda tidak tinggal di bagian Bumi tempat gerhana Matahari terlihat, Anda memiliki opsi untuk menontonnya secara online lewat tautan di sini.

Gerhana Matahari akan mencapai puncaknya pada pukul 11:10 EDT atau 22:00 WIB. Matahari akan tampak 82 persen tertutup oleh bulan bagi pengamat di dekat Kutub Utara.

Baca Juga :  Benarkan Car Free Day Efektif Mengurangi Emisi Karbon?

Bagi pengamat di wilayah Rusia, sekitar 80 persen pemandangan Matahari akan tertutup, sedangkan di China 70 persen dari Matahari akan terhalang. Sementara di Finlandia lebih sedikit Matahari yang terlihat, yaitu sekitar 62 persen akan tampak terhalang.

Fenomena gerhana Matahari sebagian ini akan berbarengan dengan fase Bulan baru, yakni ketika Bulan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.

Dikutip Space, fenomena gerhana Matahari terjadi ketika bulan dan Matahari sejajar saat bulan lewat di antara Matahari dan Bumi.

Ketika bulan dan Matahari sejajar sepenuhnya, Matahari tampak sepenuhnya terhalang, menciptakan gerhana Matahari total, tetapi gerhana Matahari sebagian dapat terjadi ketika mereka tidak berbaris dengan sempurna.

Baca Juga :  Pelindungan Korban Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik

Karena orbit bulan mengelilingi Bumi miring terhadap Matahari, bulan dan Matahari tidak sejajar setiap bulan untuk menciptakan gerhana Matahari.

Di tahun depan, fenomena gerhana berikutnya akan terjadi dua kali, pada 20 April 2023, disusul lagi pada 14 Oktober 2023. Namun bedanya di tahun depan sebagian wilayah Indonesia bisa menyaksikan fenomena tersebut.

Berdasarkan kalender astronomi, akan ada gerhana Matahari total pada 20 April 2023 yang dapat dilihat dari Semenanjung Exmouth di Australia Barat, Timor Leste, dan Papua Barat.

Hampir seluruh wilayah di Indonesia saat itu akan dapat menyaksikan gerhana Matahari. Beberapa daerah di jalur totalitas, bahkan akan mengalami gerhana Matahari total (GMT).

Share :

Baca Juga

Deforestasi Rawa Singkil Meningkat Acehzone.com

Infografis

Deforestasi Rawa Singkil Meningkat
Pelindungan Korban Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik Acehzone.com

Infografis

Pelindungan Korban Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik
Waspada Potensi Rob akibat Fenomena Bulan Baru Acehzone.com

Infografis

Waspada Potensi Rob akibat Fenomena Bulan Baru
10 Gempa Besar di Indonesia Awal 2023, Aceh Singkil Teratas Acehzone.com

Infografis

10 Gempa Besar di Indonesia Awal 2023, Aceh Singkil Teratas
Pikirkan Dulu Sebelum Membagikan Informasi di Sosial Media atau Aplikasi Chatting Acehzone.com

Infografis

Pikirkan Dulu Sebelum Membagikan Informasi di Sosial Media atau Aplikasi Chatting
Ingat! Istilah "Sumpah Pemuda" Bukan Muncul pada 28 Oktober 1928 Acehzone.com

Infografis

Ingat! Istilah “Sumpah Pemuda” Bukan Muncul pada 28 Oktober 1928
PRO-KONTRA di Cabutnya Izin Pakai Taman Ratu Safiatuddin Untuk Jalan Sehat Bersama Anies Acehzone.com

Infografis

PRO-KONTRA di Cabutnya Izin Pakai Taman Ratu Safiatuddin Untuk Jalan Sehat Bersama Anies
Menjamin Ketersediaan Pangan di Indonesia Acehzone.com

Infografis

Menjamin Ketersediaan Pangan di Indonesia