ACEHZONE.com | ACEH BARAT – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi mengaku cukup serius menaruh perhatian atas musibah banjir di daerahnya.
Namun, ia mengaku masih belum dapat berkunjung ke lokasi lantaran masih di luar daerah untuk kepentingan dinas.
Mahdi mengatakan, selaku kepala daerah, ia juga telah menginstruksikan dinas terkait untuk terus memantau bencana alam yang terjadi sejak beberapa hari lalu itu.
Dirinya juga telah meminta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk pulang ke Aceh Barat saat ikut mendampinginya ke Jakarta dalam rangka dinas.
“Setelah saya mendapatkan kabar Aceh Barat banjir, saya selaku kepala daerah langsung meminta Kepala BPBD untuk pulang, yang waktu itu juga ikut mendampingi saya tugas ke Jakarta,” ujar Mahdi Efendi, Senin (7/11).
Mahdi meminta maaf kepada masyarakat Aceh Barat, yang belum sempat turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi bencana alam yang melanda sejumlah pemukiman di daerah itu. Karena sebelum kejadian banjir di Aceh Barat, dirinya diundang oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri), di Jakarta, dan berangkat 2 November 2022 lalu.
Disana, dirinya mengaku telah melakukan pertemuan dan menyampaikan terkait banjir yang melanda Aceh Barat, agar dapat membantu masyarakat untuk penanggulangan bencana alam di Kota Meulaboh.
“Maka saya sangat berterima kasih atas apa yang telah disampaikan banyak pihak, baik itu yang telah disuarakan oleh media,” katanya.
Menurutnya, peran media sangat besar dalam percepatan pembangunan daerah. Karena itu, ia mengajak untuk sama-sama membangun Aceh Barat agar apa yang dirasakan masyarakat bisa cepat tertangani.
Mahdi menyampaikan, meskipun air mulai surut, namun ia mengimbau agar dinas terkait terus memantau bencana alam yang melanda Aceh Barat tersebut.
“Saya menginstruksikan jajarannya untuk terus siaga dan memantau kondisi lapangan selama 24 jam,” pungkasnya.