KARANG BARU, ACEHZONE.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang mencatat dampak bencana banjir yang dipicu luapan sungai dan hujan deras telah berimbas pada delapan kecamatan, Selasa (24/1/2023).
Delapan wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Bandar Pusaka, Kejuruan Muda, Sekerak dan Kejuruan Muda (hulu). Kemudian Karang Baru dan Kota Kuala Simpang (tengah). Selanjutnya Rantau, Bendahara, dan Seruway (hilir).
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery menyampaikan bahwa, sejauh ini jumlah warga mengungsi mencapai 3.112 jiwa tersebar pada 28 titik pengungsian delapan kecamatan tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Aceh Tamiang, Bambang Supriyanto menyatakan ada lima titik genangan banjir di ruas jalan utama Kecamatan Seruway. Kedalaman air mencapai satu meter lebih sehingga arus kendaraan lumpuh.
“Lima titik genangan banjir tersebut berada di kawasan Bukit Kemek Desa Alur Manis satu titik, Desa Padang Langgis tiga titik dan perkebunan Tanah Merah satu titik,” sebut Bambang.
Menurutnya titik yang paling dalam serta arusnya kencang di Bukit Kemek dan Tanah Merah. Masyarakat pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati saat melintasi genangan tersebut.
“Sepeda motor sama sekali tidak bisa melintas kecuali dinaikkan becak barang. Sementara untuk kendaraan mobil roda empat tidak semua bisa lewat, hanya jenis truk yang bisa terobos banjir,” tambahnya.
Kabid Darlog BPBD ini menambahkan, dari 12 kecamatan di Aceh Tamiang hanya akses menuju Kecamatan Seruway yang terputus banjir, saat ini jika akan menuju dan keluar Seruway masyarakat terpaksa memutar arah dari Kecamatan Bendahara maupun Desa Suka Ramai tembus ke Prapen Rantau.
Akibat jalan utama Seruway terputus, pihaknya terkendala saat mobilisasi alat berat ke lokasi tanggul jebol ke Desa Gelung. Saat itu Bambang mengawal langsung mobilisasi dua unit alat berat excavator ke lokasi banjir titik tanggul pecah diterjang arus.
“Hari ini kita mendampingi mobilisasi alat berat yang akan kita gunakan memperbaiki tanggul-tanggul yang rusak untuk segera diperbaiki karena terjadinya genangan-genangan air di sejumlah titik akibat banjir luapan sungai dari tanggul yang pecah tersebut,” ucapnya.