ACEHZONE.COM | ACEH TENGGARA – Banjir menggenangi 13 desa di Aceh Tenggara usai hujan mengguyur kawasan Minggu, 30 Oktober 2022 sekitar pukul 00.30 WIB. Sejumlah rumah warga, pasar dan sekolah terendam air dan beberapa tanggul serta oprit jembatan jebol.
Informasi yang disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, menyebutkan banjir tersebut berdampak pada rumah milik 100 kepala keluarga (KK) di 13 desa pada 15 kecamatan, Aceh Tenggara.
Sementara desa yang dilanda banjir disebutkan antaranya Batu Mbulan I di Kecamatan Babussalam. Selanjutnya Desa Pasekh Permate, Desa Paye Munje, Desa Muara Baru, dan Desa Kute Cingkam di Kecamatan Lawe Alas.
Banjir juga merendam Desa Salim Pipit, Titi Harapan, Titi Mas, Alas Mesikhat, Uning Sigugur, dan Tuhi Jungkat di Kecamatan Babul Rahmah.
Selanjutnya desa Simpang Empat Tanjung di Kecamatan Darul Hasanah serta Desa Kuning I di Kecamatan Bambel juga direndam banjir.
Ilyas mengatakan banjir turut menyebabkan jebolnya oprit jembatan Natam di Kecamatan Darul Hasanah. Selain itu, tanggul Sungai Lawe Kinga di Desa Kuning I dan tanggul Sungai Muara Baru di Kecamatan Lawe Alas juga jebol.
Bencana hidrometeorologi ini juga mengakibatkan pipa intake PDAM Lawe Sikap bocor. Kemudian sejumlah infrastruktur pendidikan seperti TK dan SD di Tuhi Jungkat serta pasar tradisional Desa Salim Pinim, Kecamatan Tanoh Alas juga tak luput terendam air.
“Tidak ada korban jiwa dan belum ada warga yang mengungsi akibat banjir ini. Namun, informasi terkini bahwa banjir belum surut,” kata Ilyas.
Selain Aceh Tenggara, informasi yang diterima, Jalan Pining-Blangkejeren di Pepalah, Pining, Gayo Lues juga amblas akibat longsor yang terjadi pada Senin, 31 Oktober 2022 sekitar pukul 08.00 WIB tadi.
Pada hari yang sama, banjir juga menerjang tiga desa di dua kecamatan Kabupaten Nagan Raya sekira pukul 07.00 WIB tadi. Banjir juga melanda sejumlah kawasan lain di Aceh, seperti Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Subulussalam, Aceh Selatan, dan Aceh Timur dalam dua hari terakhir.