ACEHZONE.com | ACEH TAMIANG – Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang menangis, Sungai Tamiang meluap dan kondisi air banjir kian tinggi merendam seluruh kecamatan di Bumi Muda Sedia dan diperkirakan ada ratusan kendaraan bermotor yang terdiri mobil pribadi roda empat, truk dan bus sampai Jumat (4/11) malam menumpuk menginap di Aceh Tamiang.
Pantauan Waspada di Aceh Tamiang, Jumat (4/11) sampai pukul 19.30 Wib, air banjir kian tinggi menggenangi pemukiman penduduk, sawah, kebun, gedung sekolah, kantor, badan jalan antar kecamatan, badan jalan lintas Sumatera ( Jalinsum) Banda Aceh-Medan dan sejumlah fasilitas publik lainnya di Aceh Tamiang.
Bahkan, air banjir juga sudah mengalir masuk menggenangi badan jalan Sutoyo, A.Yani dan Ade Irma Suryani di Kota Kualasimpang.
Selain itu, di Karang Baru, air banjir merendam hampir seluruh kampung (desa) yang ada, bahkan komplek Perkantoran Pemkab Aceh Tamiang semua sudah terendam banjir. Sedangkan komplek Kantor Bupati Aceh Tamiang dan DPRK Aceh Tamiang air mulai masuk ke halamannya. Begitu juga komplek Perumahan Kodim dan Kompleks Asrama Kompi A Yonif RK 111/KB di Karang Baru sudah terendam banjir.
Pantauan Waspada, puluhan mobil pribadi, truk dan bus terpaksa menginap berlapis di badan jalan karena menunda melanjutkan perjalanan ke Medan. Sedangkan mobil pribadi, bus dan truk dari arah Medan tidak ada terlihat yang masuk ke Aceh.
Selain hubungan Jalinsum lumpuh total, badan jalan antar kecamatan juga sudah lumpuh, hubungan darat Kota Kualasimpang-Rantau putus total karena air banjir merendam badan jalan Kampung Bukit Tempurung, Benua Raja dan Kampung Durian.
Bukan itu saja, badan Jalan Lintas Sumatera di Kampung Alur Bemban, Karang Baru juga terendam banjir, namun hubungan arus transportasi Kota Kualasimpang-Karang Baru dan Kota Langsa masih dapat diterobos kendaraan bermotor. Selain itu, sejumlah warga, terutama ibu-ibu ada yang menangis di Kamp Pengungsi karena rumah mereka terendam banjir .
“Kami berharap air banjir cepat surut dan semoga hujan tidak turun, sehingga kami bisa cepat kembali pulang ke rumah masing-masing,” ujar ibu-ibu di kamp pengungsi Kampung Kota Lintang, Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang.
Hal senada juga diungkapkan oleh sejumlah warga Tionghoa yang berdomisili di Kota Kualasimpang kepada Waspada, jumat (4/11) malam, mereka berharap air banjir cepat surut dan hujan tidak turun, sehingga aktivitas bisa berjalan normal seperti sebelum banjir.