Header web MDJ (1166 × 390 piksel)
Header Web ACI (1166 × 390 piksel)
Acehzone.com (1166 × 390 piksel)
previous arrow
next arrow

Home / Aceh / Nusantara / Pendidikan

Selasa, 24 Januari 2023 - 00:37 WIB

40 Peneliti Muda Kebencanaan Indonesia-Jepang Dibekali Ilmu Komunikasi Sains

BANDA ACEH, ACEHZONE.COM – Pusat Riset Kebencanaan Universitas Syiah Kuala atau Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) membekali ilmu komunikasi sains kepada 40 peneliti muda kebencanaan dari Jepang dan Indonesia.

Program pelatihan internasional yang bernama Young Pro – DRR tersebut dimulai sejak tanggal 17 – 20 Januari 2023 di Gedung TDMRC USK.

Ketua Panitia kegiatan ini Haekal A. Haridhi, Ph.D menjelaskan, Young Pro – DRR merupakan program pelatihan internasional yang mendapat dukungan dari UNESCO dan the Japanese Fund-In-Trust.

Program ini mengangkat tema, “Science communication strategies in disaster risk reduction (tsunami)”. “Jadi pelatihan ini lebih fokus pada mengkomunikasikan sains untuk pengurangan risiko bencana,” ucapnya, Senin (23/1/2023).

Baca Juga :  Banyak Lubang Maut Di Jalinsum Ancam Keselamatan Jiwa

Oleh sebab itu, ada lima modul yang dibahas dalam program pelatihan ini. Seperti mitigasi tsunami, manajemen pengetahuan kebencanaan, inovatif project dan bagaimana mengkomunikasikan sains dengan berbagai chanel yang ada untuk pengurangan risiko bencana.

“Semua materi tersebut disampaikan oleh narasumber yang merupakan peneliti atau profesor ternama di dunia dari Indonesia, Jepang, dan Argentina yang menekuni bidang tersebut,” ucapnya.

Adapun para peserta yang mengikuti program ini berasal dari berbagai latar belakang. Di antaranya, kurator museum, mahasiswa, fresh graduation, penggiat kebencanaan dan lainnya.

Para peserta tersebut merupakan mereka yang telah terpilih dari 100 orang yang mendatar. “Jadi 40 orang ini terpilih atau eligible untuk mengikuti program Young Pro – DRR ini,” ucapnya.

Baca Juga :  Ayah Merin DPO KPK di Tangkap dan di Tahan di Polda Aceh

Kepala TDMRC USK Prof. Dr. Syamsidik, S.T., M. Sc mengatakan, program Young Pro ini merupakan upaya TDMRC USK untuk membentuk generasi muda yang mampu melanjutkan program pengurangan risiko bencana, dari berbagai disiplin ilmu atau bidang pekerjaan.

Karena sebelumnya, ucap Syamsidik, TDMRC USK telah banyak melakukan program upaya keberlanjutan ini. Misalnya, menginisiasi mata kuliah kebencanaan dan lingkungan, membentuk Fasilitator Tangguh Bencana (FASTANA), dan melakukan beberapa project lainnya di sekolah.

“Jadi TDMRC terus berupaya untuk memastikan upaya pengurangan risiko bencana itu berkelanjutan. Caranya dengan membentuk kelompok muda, karena mereka lebih muda diterima oleh masyarakat,” ucapnya.

Share :

Baca Juga

13 Pendemo di Aceh Barat di Amankan Polisi Acehzone.com

Nusantara

13 Pendemo di Aceh Barat di Amankan Polisi
Guru Besar UI: Perppu Cipta Kerja Sesuai Konstitusi Acehzone.com

Nusantara

Guru Besar UI: Perppu Cipta Kerja Sesuai Konstitusi
Duet Mualem Dan Abu Razak Kembali Pimpin Partai Aceh Acehzone.com

Aceh

Duet Mualem Dan Abu Razak Kembali Pimpin Partai Aceh
Detik-detik Polda Sumut Kebakaran hingga Menghanguskan Kantor Ditreskrimsus Acehzone.com

Nusantara

Detik-detik Polda Sumut Kebakaran hingga Menghanguskan Kantor Ditreskrimsus
Aneka Penghargaan Warnai Peringatan HAB ke-77 di Bireuen Acehzone.com

Nusantara

Aneka Penghargaan Warnai Peringatan HAB ke-77 di Bireuen
Pj. Bupati Pimpin Rapat Persiapan Pemilu 2024 Acehzone.com

Aceh

Pj. Bupati Pimpin Rapat Persiapan Pemilu 2024
BPBA dan Warga Bersihkan Puing Puing Rumah yang Terkena Angin Puting Beliung Acehzone.com

Lingkungan

BPBA dan Warga Bersihkan Puing Puing Rumah yang Terkena Angin Puting Beliung
Presiden Gunakan Pakaian Adat Khas Bali saat Welcoming Dinner KTT G20 Acehzone.com

G20

Presiden Gunakan Pakaian Adat Khas Bali saat Welcoming Dinner KTT G20